Kamis 16 Mar 2023 09:20 WIB

Kinerja Positif, Simak Analisis Teknikal dan Fundamental Saham Pilihan Hari Ini

IHSG akan diwarnai sentimen dari domestik maupun eksternal.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami tekanan ada perdagangan kemarin, Rabu (15/3/2023), dengan melemah 0,21 persen. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif di rentang 6.600–6.754.
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami tekanan ada perdagangan kemarin, Rabu (15/3/2023), dengan melemah 0,21 persen. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif di rentang 6.600–6.754.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami tekanan ada perdagangan kemarin, Rabu (15/3/2023), dengan melemah 0,21 persen. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif di rentang 6.600–6.754.

IHSG akan diwarnai sentimen dari domestik maupun eksternal. Dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang Indonesia periode Februari 2023 tercatat surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS. 

Baca Juga

"Ini lebih tinggi dibanding surplus pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,87 miliar dolar AS," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, Kamis (16/3/2023). 

Dari mancanegara, industrial production di China tercatat meningkat pada periode Januari-Februari 2023 sebesar 2,4 persen, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat pada level 1,3 persen. Retail sales China pada periode yang sama meningkat di level 3,5 persen lebih tinggi dari periode sebelumnya yang mencatatkan kontraksi 1,8 persen.