REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Kapal-kapal Rusia dikerahkan dan telah mencapai lokasi jatuhnya drone milik AS, MQ-9 Reaper. Drone ini jatuh di perairan Laut Hitam, diduga setelah baling-balingnya dihantam pesawat tempur Rusia, SU-27 saat melakukan pengadangan.
Rusia sebelumnya menyatakan akan mencoba mendapatkan puing-puing dari drone tersebut. Menurut AS, akan sulit menemukan kembali drone mereka yang jatuh itu karena kehadiran kapal-kapal Rusia.
Pada Kamis (16/3/2023) sejumlah pejabat AS mengonfirmasi kehadiran beberapa kapal Rusia di lokasi tubrukan, perairan Laut Hitam.
Luis Martinez, reporter senior ABC News di Pentagon atau Kementerian Pertahanan AS, seperti dikutip Aljazirah, menyampaikan melalui tweet-nya mengatakan, dua pejabat AS membenarkan adanya sejumlah kapal Rusia di sana.
‘’Dua pejabat AS mengonfirmasi kapal-kapal Rusia berada di lokasi MQ-9 jatuh di Laut Hitam,’’ ungkap Martinez. Selain kehadiran kapal Rusia, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Mark Milley mengatakan upaya menemukan drone sangat menantang karena soal kedalaman air.
Sebab, MQ-9 jatuh di kedalaman air hingga 1.524 meter atau sekitar 5.000 kaki. ‘’Mungkin tenggelam sangat dalam. Maka untuk menemukannya sangat sulit,’’ ujarnya. Butuh beberapa hari untuk menemukan puing drone tersebut.