Jumat 17 Mar 2023 14:23 WIB

Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Positif Narkoba, BNN: Belum Tahu

Pemda wajib melakukan deteksi dini kepada pejabatnya secara sampling. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Kepala BNNK Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, saat diwawancara wartawan, Jumat (17/3/2023).
Foto: Dok. Republika.
Kepala BNNK Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, saat diwawancara wartawan, Jumat (17/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tasikmalaya belum menerima laporan terkait kasus narkoba yang melibatkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya. Informasi mengenai kasus itu disebut belum sampai ke BNNK Tasikmalaya. 

"Beritanya saya belum tahu. Pihak terkait itu juga tidak ada konfirmasi ke saya," kata Kepala BNNK Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, Jumat (17/3/2023).

Karena itu, dia mengaku, belum tahu penanganan yang akan dilakukan terkait kasus itu. Pasalnya, informasi mengenai kasus narkoba yang melibatkan Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya belum sampai ke BNNK Tasikmalaya. 

"Saya belum tahu. Berita itu juga saya belum tahu, benar atau tidak. Dari mana, yang ditangkap siapa," ujar dia.

Kendati demikian, Iwan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Sejauh ini, BNNK Tasikmalaya disebut telah melakukan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya. Namun, kegiatan itu belum sempat dilakukan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Tasikmalaya. 

Dia menjelaskan, deteksi dini yang dilakukan berupa tes urine mendadak. Itu dilakukan seusai program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"Jadi, pemda wajib melakukan deteksi dini kepada pejabatnya secara sampling. Kalau ada pejabat yang menyalahgunakan, bukan kecolongan. Itu kan pihak tertentu. Kalau ada penyalah guna akan disarankan untuk rehabilitasi," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement