Senin 20 Mar 2023 22:53 WIB

Dompet Dhuafa Kembangkan Metaverse Kelola Ziswaf

Peningkatan jumlah transaksi ziswaf menggunakan digital capai 30-40 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Metaverse (ilustrasi)
Foto: AP/Kamran Jebreili
Metaverse (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga filantropi Islam, Dompet Dhuafa, terus mengembangkan sistem metaverse untuk mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf). Selama ramadhan nanti, Dompet Dhuafa akan terus mendorong teknologi digital berupa layanan zakat berbasis digitalisasi.

General Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Arif R Haryono mengatakan, saat ini transaksi digital Dompet Dhuafa meningkat pesat. Salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk melek digital termasuk saat akan bersedekah, infak dan zakat.

Baca Juga

"Pasca pandemi yang membayar lewat mobile banking dan tools meningkat, pandemi membuat masyarakat melek digital. Penetrasinya ada di peningkatan 30-40 persen jumlah transaksi yang menggunakan digital," terangnya kepada Republika.co.id dikutip, Ahad (19/3/2023).

Untuk meningkatkan transaksi digital tersebut, Dompet Dhuafa juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, platform, dan perbankan guna memudahkan masyarakat dalam berzakat. Dalam pelayanan itu, Dompet Dhuafa menyediakan penghitungan zakat dan payment gateway berbasis teknologi dengan pemanfaatan barcode menyalurkan Ziswaf secara digital.