REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Al Jabbar yang berlokasi di wilayah Gedebage, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat tengah bersiap menyambut bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah. Termasuk, bersiap menyelenggarakan tarawih pertama di bulan puasa Ramadhan.
Pantauan Republika, sejumlah petugas tengah memasang pagar pembatas di area masuk Masjid Al Jabbar. Pagar besi dipasang diperkirakan agar jamaah tidak mudah masuk dari berbagai tempat, namun hanya beberapa titik.
Selain itu petugas kebersihan tengah membersihkan area halaman Masjid Al Jabbar. Belasan tempat sampah disiapkan oleh petugas di area Masjid Al Jabbar. Petugas TNI dari Kodim 0618 Bandung dan petugas keamanan menjaga pintu masuk Masjid Al Jabbar.
Pengurus DKM Al Jabbar Ari Mutawali mengatakan, keputusan pelaksanaan tarawih pertama di Masjid Al Jabbar masih menunggu sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, diperkirakan berlangsung Rabu (22/3/2023) malam sehingga dilakukan persiapan.
"Keputusan malam ini atau besok, persiapan tarawih kita menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama tapi kemungkinan malam ini dan sudah dilakukan persiapan oleh pihak DKM Masjid Al Jabbar," ujarnya ditemui di Masjid Al Jabbar, Rabu (22/3/2023).
Dia mengatakan, sejumlah petugas kebersihan dari dinas terkait melakukan bersih-bersih termasuk menyiapkan tempat sampah jelang tarawih pertama, Rabu (22/3/2023) malam. Pengurus DKM sendiri sudah menyusun agenda Ramadhan dan tarawih.
"Yang pertama untuk persiapan tarawih di Masjid Al Jabbar ini kemungkinan persiapan sudah menyusun struktur jadwal imam, kemudian ada kultum dan kajian-kajian," katanya.
Ari mengatakan masyarakat yang ingin mengadakan kajian di Masjid Al Jabbar dapat mengakses aplikasi sapa warga. Mereka dapat mengajukan permohonan untuk mengisi kajian di Masjid Al Jabbar selama Ramadhan.
"Pak Gubernur mrnyampaikan untuk jadwal Ramadhan di Masjid Al Jabbar ada kajian sifatnya bebas. Nanti sesuai prosedur yang disiapkan pemprov berupa aplikasi sapa warga masyarakat bisa mengakses aplikasi tersebut dan untuk mengisi kajian di bulan Ramadhan melalui aplikasi tersebut," katanya.
Melalui biro Kesra Pemprov Jabar, dia mengatakan, sudah terdapat permohonan dari masyarakat mengadakan kajian di Masjid Al Jabbar. Dia menambahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil direncanakan datang saat tarawih pertama di Masjid Al Jabbar.
"Pak gubernur akam datang, imam jadwal hari pertama tarawih KH Dindin," ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan tarawih pertama untuk menjaga kebersihan. Serta meluruskan niat datang ke Masjid Al Jabbar untuk ibadah.
"Imbauan perhatikan kebersihan kemudian juga luruskan niat datang ke masjid Al Jabbar suatu ibadah harus ekstra," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika