Kamis 23 Mar 2023 18:47 WIB

Ditolak Bioskop, Film Slasher Winnie the Pooh Batal Tayang di Hong Kong

Winnie the Pooh: Blood and Honey semula akan ditayangkan di 32 bioskop Hong Kong.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan dalam film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey. Setidaknya ada lima adegan yang bisa mengacaukan masa kecil penonton. (ilustrasi)
Foto: Altitude Film Distribution
Salah satu adegan dalam film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey. Setidaknya ada lima adegan yang bisa mengacaukan masa kecil penonton. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana penayangan film Winnie the Pooh: Blood and Honey di Hong Kong pekan ini resmi dibatalkan. Pembatalan ini terjadi setelah bioskop-bioskop Hong Kong menolak untuk menayangkan film kontroversial bergenre slasher tersebut.

Mulanya, Winnie the Pooh: Blood and Honey dijadwalkan akan tayang di 32 bioskop Hong Kong pada 23 Maret 2023. Meski beragam kesepakatan telah dibuat, pihak bioskop Hong Kong tetap menolak penayangan Winnie the Pooh: Blood and Honey.

Baca Juga

VII Pillars Entertainment selaku distributor film mengungkapkan kekecewaan atas pembatalan film Winnie the Pooh: Blood and Honey di Hong Kong. Mereka bahkan tak mengetahui alasan penayangan film tersebut dibatalkan di kota tersebut.

"Sulit dipercaya bahwa bioskop-bioskop membatalkan penayangan setelah semua kesepakatan dibuat," jelas Juru Bicara VII Pillars Entertainment, Ray Fong, seperti dilansir Reuters, Kamis (23/3/2023).

Sebelumnya, Winnie the Pooh sempat menjadi target penyensoran di Cina setelah muncul beragam meme yang membandingkan karakter ciptaan AA Milne tersebut dengan Presiden Xi Jinping. Perbandingan ini dimulai ketika Jinping melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pada 2013.

Dalam kunjungan tersebut, Jinping bertemu dengan Barack Obama yang kala itu masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Dari pertemuan ini, banyak warganet yang membandingkan Jinping dan Obama dengan karakter Pooh serta Tigger dari serial kartun Winnie the Pooh.

Pihak Office for Film, Newspaper, and Article Administration (OFNAA) turut angkat bicara terkait pembatalan penayangan film Winnie the Pooh: Blood and Honey. Pihak OFNAA mengungkapkan bahwa mereka telah menerbitkan sertifikat persetujuan penayangan untuk film tersebut.

OFNAA mengatakan keputusan penayangan sebuah film murni keputusan komersil yang dibuat oleh pihak bioskop terkait. Oleh karena itu, OFNAA tak akan berkomentar lebih lanjut terkait pembatalan film Winnie the Pooh: Blood and Honey.

"Itu adalah keputusan komersil dari bioskop terkait," ujar Juru Bicara OFNAA.

Hingga saat ini, pihak bioskop Hong Kong belum memberikan respons lebih lanjut terkait pembatalan penayangan film /Winnie the Pooh: Blood and Honey. Sedangkan pihak organizer penayangan film, Moviematic, menyatakan bahwa pembatalan penayangan film Winnie the Pooh: Blood and Honey berkaitan dengan masalah teknis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement