Kamis 23 Mar 2023 15:11 WIB

Rusia Pertimbangkan Potensi Serangan Nuklir AS, Inggris, dan Prancis

Ketiga negara NATO itu telah membentuk front bersatu menentang Rusia

Red: Esthi Maharani
Rusia tarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir.
Foto: VOA
Rusia tarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov pada Rabu (22/3/2023) mengatakan bahwa Moskow akan mempertimbangkan kemampuan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, untuk secara bersama melakukan serangan nuklir ke Moskow, guna memutuskan nasib perjanjian New START.

Berbicara dalam sebuah pertemuan di Klub Diskusi Valdai di Moskow, Ryabkov mengatakan ketiga negara NATO itu telah membentuk "front bersatu" menentang Rusia, dengan tujuan "menimbulkan kekalahan strategis" kepada negara tersebut.

Baca Juga

Ia memperkirakan mereka bisa saja melakukan serangan nuklir bersama ke Rusia.

"Pada situasi saat ini, kami akan mempertimbangkan bahwa negara-negara ini kemungkinan bergabung menggunakan kemampuan nuklir mereka untuk menyerang Rusia," kata Ryabkov.