REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 224 orang pada Kamis hingga pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan, dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.577.652 orang.
Satgas mencatat penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 92 orang, Jawa Barat sebanyak 41 orang, Banten 32 orang, Jawa Timur 26 orang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta delapan orang.
Sementara itu tercatat penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 304 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 150 kasus, Jawa Barat 57 kasus, Banten 33 kasus, Jawa Timur 22 kasus, dan Jawa Tengah 17 orang.
Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.742.814 orang. Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat dua orang, yakni masing-masing di Provinsi Jawa Timur dan Kepulauan Riau.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 4.178 kasus aktif, naik 78 orang dibandingkan hari sebelumnya (22/3). Selain itu terdapat pula 579 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 10.267 spesimen dari 8.756 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Satgas COVID-19 juga melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 68.603.647 jiwa dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang hingga Kamis, pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 174.849.639 orang. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.820.722 orang. Untuk vaksinasi keempat mencapai 3.011.255 orang.
Kementerian Kesehatan RI mengarahkan seluruh pegawainya untuk tidak menggelar kegiatan buka puasa bersama sepanjang Ramadhan 1444 H/2023 M, guna menghindari risiko penularan COVID-19.
"Perlu diingat, cakupan vaksinasi booster dosis 1 dan dosis 2 belum optimal. Jadi, Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta tetap waspada agar upaya menuju endemi segera tercapai," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.