Jumat 24 Mar 2023 13:51 WIB

Astronaut UEA Pertama Menandai Dimulainya Ramadhan di Luar Angkasa

Al Neyadi bukanlah astronot pertama yang merayakan Ramadhan di luar angkasa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Astronot Sultan Al Neyadi
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Astronot Sultan Al Neyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Astronaut asal Uni Emirat Arab (UEA) pertama di luar angkasa menyaksikan awal Ramadhan dengan kedatangan bulan baru paling cepat pada Rabu (22/3/2023). Astronaut Sultan Al Neyadi tiba di luar angkasa pada 2 Maret setelah diluncurkan ke orbit dengan roket Falcon 9 SpaceX di pesawat ruang angkasa Crew Dragon.

Dia bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama setengah tahun berikutnya dalam misi jangka panjang pertama yang diterbangkan oleh astronaut UEA.

Baca Juga

Dilansir dari Space, Kamis (23/3/2023), Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan pada tahun 2023 akan berlangsung dari kira-kira 22 Maret hingga 23 April, tergantung pada penampakan bulan sabit setempat. Kalender Islam mengikuti bulan, artinya tanggal berubah setiap tahun sehubungan dengan kalender Gregorian yang digunakan sebagian besar dunia.

Sementara sebagian besar Muslim dewasa harus berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai salah satu dari lima Rukun Islam, Al Neyadi mungkin tidak berpartisipasi karena alasan operasional. “Kami benar-benar diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan untuk mencegah peningkatan kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi,” kata Al Neyadi tentang para pelancong Muslim selama konferensi pers pra-penerbangan pada 25 Januari.