Jumat 24 Mar 2023 14:15 WIB

Berburu Takjil untuk Buka Puasa, Lima Tempat Ini Jadi Primadona di Jakarta

Di Jakarta, ada beberapa lokasi yang menjadi destinasi kuliner bagi pemburu takjil.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Warga memilih makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta. Selain di Benhil, ada juga beberapa pusat takjil yang kerap dikunjungi warga untuk membeli menu berbuka puasa.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto/tom.
Warga memilih makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta. Selain di Benhil, ada juga beberapa pusat takjil yang kerap dikunjungi warga untuk membeli menu berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berburu takjil dan makanan untuk buka puasa menjadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan selama bulan suci Ramadhan. Umat Islam yang berpuasa biasanya mengincar takjil berupa kolak, es buah, air kelapa muda, hingga bubur sumsum.

Makanan lain untuk berbuka yang juga khas termasuk aneka gorengan, kurma, dan lainnya. Di berbagai daerah termasuk Jakarta ada beberapa lokasi yang biasanya menjadi destinasi kuliner bagi mereka yang ingin berburu takjil dan makanan berbuka. Lokasinya di mana saja? Yuk simak uraian berikut:

Baca Juga

1. Pasar Benhil

photo
Warga memilih makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil). - (ANTARA/Dhemas Reviyanto/tom.)

 

Pasar Benhil masih menjadi primadona bagi warga Jakarta yang ingin mencari aneka takjil dan makanan berat untuk berbuka puasa. Lokasi Pasar Benhil juga cukup strategis karena berada di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin, menjadikannya salah satu destinasi kuliner yang populer selama bulan Ramadhan. Aneka macam takjil dan makanan berat bisa Anda temui di Pasar Benhil.

2. Nasi Kapau Senen

photo
Pelayan menyiapkan hidangan berbuka puasa di sentra kuliner nasi kapau, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

 

Sentra kuliner Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, juga menjadi destinasi khas yang banyak dikunjungi menjelang buka puasa. Di area ini, Anda bisa menikmati aneka sajian makanan khas dari Bukittinggi, Sumatra Barat. Nasi Kapau memiliki banyak persamaan dengan Nasi Padang, hanya saja ada beberapa lauk yang hanya bisa dijumpai di Rumah Lapau Nasi Kapau yaitu sayur gulai kapau dan gulai tambusu.

3. Pasar Takjil Rawamangun

photo
Sejumlah warga saat membeli sajian buka puasa atau takjil di Pasar Rawamangun, Jakarta. - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Pasar Rawamangun juga menjadi salah satu lokasi favorit untuk mencari santapan berbuka puasa di wilayah Jakarta Timur. Di tempat ini, terdapat berbagai jenis takjil yang bisa dibeli mulai dari sop buah, es kelapa muda, kue basah dan kering, es durian, gorengan, serta lauk-pauk yang biasanya dijual dengan harga terjangkau.

4. Jalan Panjang

photo
Pedagang melayani pembeli takjil di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Bagi warga Jakarta Barat, area Jalan Panjang, Kebon Jeruk, juga menjadi destinasi favorit saat mencari takjil dan makanan berat untuk buka puasa. Makanan yang dijajakan penjual juga beraneka ragam termasuk kolak, es buah, sop buah, es durian, es cendol, aneka gorengan, dan aneka lauk-pauk.

5. Pasar Santa

photo
Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Santa (ilustrasi). - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Pasar Santa yang terletak di Jakarta Selatan juga menjadi salah satu destinasi kuliner favorit menjelang buka puasa. Para penjual biasanya menjajakan takjil dan makanan berat di area luar Pasar Santa. Makanan yang dijual juga cukup beraneka ragam, semisal kolak, es buah, hingga gorengan dan aneka lauk-pauk.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement