Sabtu 25 Mar 2023 13:13 WIB

Aplikasi Video Sharing Jogjakita Diluncurkan di Yogyakarta

Video yang ditampilkan di Jogjakita bisa dipesan secara cepat atau instan.

Aplikasi video sharing Jogjakita
Foto: jogjakita.co.id
Aplikasi video sharing Jogjakita

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah aplikasi video sharing Jogjakita baru-baru ini diluncurkan di Yogyakarta. Jogjakita diperuntukkan bagi warga Yogyakarta sebagai sarana berekspresi dan saling menginspirasi.

Melalui aplikasi tersebut, warga Yogyakarta bisa membagikan aktivitas atau hal-hal istimewa di sekitarnya dengan cara masing-masing.

"Selain itu, kami bisa memanfaatkan layanan on-demand terlengkap, untuk memudahkan hari-hari warga seperti bepergian dengan ojek online, pesan makanan online, hingga layanan pengantaran barang," ujar Direktur Utama Jogjakita dalam siaran pers, Sabtu (25/3/2023).

Mirza melanjutkan, Jogjakita dibuat dengan semangat agar warga Yogyakarta memiliki sebuah media khusus untuk menampilkan hal-hal istimewa di sekitar mereka. Dengan demikian, semua orang bisa memanfaatkan Jogjakita, baik untuk media promosi produk atau jasa mereka, atau sekedar membagikan aktifitas sehari-harinya. 

"Banyak hal yang bisa dibagikan di Jogjakita ini. Warga Jogja bisa mengekspresikan Jogja dengan cara mereka sendiri, di media yang memang khusus dibuat untuk Jogja, yaitu Jogjakita," kata Mirza.

Mirza menambahkan, video yang ditampilkan di Jogjakita bisa dipesan secara cepat atau instan. Selain memesan apa yang ada di video, pengguna juga bisa bepergian menggunakan fasilitasi ojek daring yang ada di Jogjakita.

"Ayo kita pamerkan segala hal yang baik di Jogja ini dengan semangat tunjukkan istimewamu. Mari kita saling menginspirasi dan terus menebarkan hal positif," kata Mirza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement