Senin 27 Mar 2023 12:09 WIB

Pecat Menhan Israel, Benjamin Netanyahu Dilabeli Diktator

Menhan Israel menyuarakan keprihatinan atas reformasi sistem peradilan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Berbagai kalangan politisi Israel mengkritik langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Yoav Gallant dari jabatannya sebagai menteri pertahanan. Mereka melabeli Netanyahu sebagai seorang diktator.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Berbagai kalangan politisi Israel mengkritik langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Yoav Gallant dari jabatannya sebagai menteri pertahanan. Mereka melabeli Netanyahu sebagai seorang diktator.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Berbagai kalangan politisi Israel mengkritik langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Yoav Gallant dari jabatannya sebagai menteri pertahanan. Mereka melabeli Netanyahu sebagai seorang diktator.

Mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi Israel saat ini, Yair Lapid, mengatakan, langkah Netanyahu memecat Gallant merusak keamanan nasional dan mengabaikan peringatan dari semua tokoh keamanan. “Perdana Menteri Israel berbahaya bagi Negara Israel,” tulis Lapid lewat akun Twitter resminya menyinggung Netanyahu, Ahad (26/3/2023).  

Baca Juga

Pemimpin Partai Persatuan Nasional Israel Benny Gantz turut mengkritik langkah Netanyahu memecat Gallant. Gantz, yang juga pernah menjabat sebagai menteri pertahanan mengatakan, Israel menghadapi bahaya yang jelas, segera, dan nyata. “Bahayanya menjadi lebih buruk. Netanyahu menempatkan politik dan dirinya sendiri di atas keamanan malam ini,” kata Gantz, dikutip Times of Israel.

Sementara Ketua Partai Yisrael Beytenu Avigdor Liberman menyebut pemecatan Gallant oleh Netanyahu sebagai “kediktatoran terbaik”. “Menteri pertahanan berani mengungkapkan keprihatinan mendalam dari semua kepala cabang keamanan atas disintegrasi IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan bahaya fatal bagi keamanan Israel. Alih-alih mendengarkan (Gallant) dan mengumpulkan kabinet, Netanyahu memilih jalan semua dictator; membungkam suara,” kata Liberman.