REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko mengatakan kebakaran terjadi di pusat penahanan imigran di utara Meksiko, dekat perbatasan dengan Amerika Serikat (AS). Lebih dari tiga puluh imigran meninggal dunia.
Beberapa jam setelah kebakaran terjadi pada Senin (27/3/2023) malam, barisan jenazah yang dibungkus dengan lembar perak disusun di luar fasilitas imigran di Ciudad Juarez yang berseberangan dengan El Paso, Texas. Mobil ambulans, pemadam kebakaran dan mobil-mobil van memadati lokasi kejadian.
Seorang pejabat Institut Imigrasi Nasional Meksiko mengatakan 39 orang tewas dan 29 lainnya terluka. Pejabat itu tidak bersedia disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara ke publik mengenai kasus ini.
Ciudad Juarez merupakan titik utama bagi imigran untuk masuk ke Amerika Serikat. Tempat penampungannya penuh dengan imigran yang mencari peluang untuk dapat menyeberang atau meminta suaka dari AS dan menunggu prosesnya.
Media setempat melaporkan kantor kejaksaan agung Meksiko telah membuka penyelidikan dan penyidiknya sudah tiba di lokasi kejadian.