REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jauh sebelum zaman jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, ada kaum yang telah melakukan perbuatan musyrik lebih dulu. Kaum ini sekaligus menjadi kaum musyrik pertama yang ada di muka bumi.
Sejak Nabi Adam AS hingga sebelum zaman Nabi Nuh ‘alaihissalam, manusia hanya menyembah Allah SWT dan tidak ada yang menyekutukan-Nya. Namun perbuatan syirik muncul pertama kali pada zaman Nabi Nuh alaihissalam.
Orang-orang yang melakukan kemusyrikan pertama di muka bumi adalah kaum Nabi Nuh alaihissalam.
Setan telah menembus kaum Nabi Nuh sehingga sebagian ada yang tetap menjadi pengikut Nabi Nuh dan sebagian lagi memutuskan keluar dari barisan Nabi Nuh.
Merekalah yang pertama kali menyekutukan Allah SWT di bumi ini. Dan persetukuan mereka hanya untuk memuliakan orang yang sudah mati.
Nabi Nuh alaihissalam adalah Nabi pertama yang diutus ke kaum musyrik. Kaum ini menciptakan patung-patung dan memuja-muja berhala. Kisah mereka bahkan diabadikan dalam Alquran, Surat Nuh ayat 23.
وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
"Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa‘, Yagus, Ya‘uq dan Nasr." (QS Nuh ayat 23)
Nama-nama yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah orang-orang saleh. Namun setelah mereka wafat, banyak orang yang memuliakan dan membaktikan diri mereka untuk orang-orang saleh yang telah wafat itu. Bahkan sampai dibuatkan patung berhala, dan mereka menyembahnya.
Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?
Dalam riwayat Ibnu Abbas, dia berkata, "Itulah nama orang-orang saleh dari kaum Nabi Nuh. Setelah mereka meninggal dunia, setan menggoda mereka untuk meletakkan patung-patung di majelis-majelis tempat di mana mereka dalu bermajelis padanya, juga agar menamainya sesuai dengan nama-nama mereka.
Lalu mereka (kaum Nabi Nuh) melaksanakan perintah setan tersebut. Awalnya patung-patung itu belum disembah, sampai ketika mereka (kaum Nabi Nuh yang meletakkan patung) meninggal, ilmu dilupakan, lantas disembahlah patung-patung tersebut." (HR Bukhari)
Sumber: almrsal