REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Timor Leste menginginkan adanya konektivitas maritim melalui layanan kapal penumpang dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, ke Dili, Timor Leste, dan sebaliknya.
"Konektivitas maritim Kupang-Dili pernah ada di tahun 2009 namun terhenti. Ke depan ada kemungkinan untuk dibuka lagi," kata Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Constantino Ferreira Suarez dalam acara peluncuran layanan bus Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Kupang-Dili di Kupang, Kamis (30/3/2023).
Ia mengatakan konektivitas Dili-Kupang semakin meningkat dengan beroperasinya layanan ALBN oleh bus komersial. Namun ke depan, ada keinginan untuk dibuka lagi konektivitas maritim sehingga tidak hanya terhubung secara langsung dari sisi darat dan laut.
Suarez menjelaskan layanan kapal rute Kupang-Dili pernah diwujudkan pada 2009 namun hanya berlangsung selama sekitar tiga bulan. Hal itu disebabkan karena kondisi teknis kelayakan kapal yang kecil sehingga diputuskan untuk dihentikan demi keselamatan penumpang.
"Kemungkinan layanan itu bisa dibuka lagi ke depan sehingga bukan saja transportasi darat namun juga jalur maritim Kupang-Dili," katanya.
Acara peluncuran bus ALBN Kupang-Dili dihadiri langsung Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan jajaran Forkopimda, serta disaksikan secara virtual Presiden Timor Leste Presiden Timor Leste Jos Manuel Ramos-Horta dari Dili.