Kamis 30 Mar 2023 20:57 WIB

PDIP: Cita-Cita Indonesia Adalah Hasilkan Timnas Andal, Bukan Jadi Event Organizer

Hasto menyebut tidak akan ada pemain yang hebat tanpa gemblengan lahir dan batin.

Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa cita-cita pokok bangsa Indonesia adalah menghasilkan kesebelasan sepak bola yang andal, bukan menjadi penyelenggara acara atau event organizer (EO). Pernyataan Hasto ini merespons dibatalkannya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia oleh FIFA.

"Cita-cita pokok kita kan bagaimana kita menghasilkan suatu kesebelasan sepak bola yang ada, bukan menjadi EO, ujar Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan menyadari betapa beratnya pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia bagi tim nasional yang telah berlatih dan mempersiapkan diri. Akan tetapi, tutur Hasto, tidak akan ada pemain yang hebat tanpa gemblengan lahir dan batin.

Ia meyakini kejadian ini akan menjadi pembelajaran yang menyatukan semangat bersama untuk membentuk tim nasional yang lebih baik. Menurut Hasto, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 juga tidak akan pernah melunturkan mimpi anak bangsa dalam membentuk kesebelasan yang andal.