REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di Gedung Mina Raya Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie sudah mencapai 277 orang, penambahan tersebut setelah adanya pemindahan 179 imigran yang terdampar di Kabupaten Aceh Timur beberapa waktu lalu.
"Untuk saat ini total imigran Rohingya yang kita tampung di tempat pengungsian tercatat sudah 277 orang," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Muslim, di Pidie, Kamis (30/8/2023).
Sebelumnya, Pemerintah Pidie hanya menampung sebanyak 174 pengungsi Rohingya. Mereka yang terdampar pada Senin (26/12/2023) lalu di pantai Ujong Pie Laweung Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Namun, sebanyak 76 diantaranya telah kabur dari tempat penampungan sehingga tersisa 98 orang. Setelah itu, sebanyak 179 etnis Rohingya kembali mendarat di perairan Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Senin (27/3). Dan mereka dibawa ke Gedung Mina Raya di Pidie, sehingga totalnya sudah mencapai 277 orang.
Muslim mengatakan, 179 Rohingya yang mendarat dan ditampung dari Aceh Timur tersebut terdiri 97 orang pengungsi laki-laki, 54 orang wanita, 20 anak laki-laki dan delapan anak perempuan. "Etnis Rohingnya yang relokasi dari Aceh Timur ini sampai di tempat penampungan pada Selasa (28/3). Mereka diantar menggunakan enam unit bus milik Dinas Perhubungan Aceh Timur," ujarnya.
Para pengungsi Rohingya tersebut tidak akan lama di tempat penampungan karena dalam waktu dekat mereka bakal dibawa ke Provinsi Pekanbaru. "Selanjutnya mereka akan dipindahkan kembali secara bertahap ke Pekanbaru pada 5 April 2023 mendatang," ujar Muslim.
Pemindahan pengungsi Rohingyajuga dilakukan bagi mereka yang ditampung di UPTD Ladong Aceh Besar dan Kota Lhokseumawe. Prosesnya direncanakan dilakukan secara bertahap pada awal April 2023 ini.