Jumat 31 Mar 2023 14:47 WIB

Presiden FIFA Ungkap Peluang Argentina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Argentina secara resmi telah mengajukan penawaran.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bertemu petinggi Conmebol.
Foto: EPA-EFE/Ruben Pena
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bertemu petinggi Conmebol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino mengungkapkan Argentina secara resmi telah mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, setelah hak tuan rumah Indonesia dicabut. menurut Presiden FIFA. Turnamen akan dimulai pada 20 Mei, dan FIFA akan segera memberikan jawaban mengenai tawaran itu dalam waktu dekat. 

Infantino memuji sepak bola Argentina dan menyatakan keyakinannya bahwa negara tersebut dapat menjadi tuan rumah kompetisi tingkat ini. Sementara negara lain telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah acara tersebut, Argentina adalah satu-satunya negara yang telah mengajukan penawaran resmi, lengkap dengan jaminan pemerintah dan detail lainnya. 

Baca Juga

Seperti diketahui, FIFA telah mencabut hak tuan rumah Indonesia menyusul penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kedatangan timnas Israel. Ketum PSSI Erick Thohir sejatinya telah berusaha melobi FIFA dengan membawa jaminan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahwa olahraga tidak akan dikait-kaitkan dengan politik.

Namun, FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.

Di samping itu, Duta Besar Israel untuk Argentina, Eyal Sela, menyatakan dukungan untuk pencalonan Argentina, dengan mengatakan bahwa negara tersebut layak menjadi tuan rumah turnamen sebagai juara bertahan dunia. Dia juga memuji fasilitas Argentina dan menyatakan harapan bahwa negara itu juga bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement