Sabtu 01 Apr 2023 06:15 WIB

Kremlin: Jurnalis Asing Dapat Bekerja di Rusia Tanpa Batasan

Reporter Wall Street Journal ditahan atas tuduhan spionase

Istana Kremlin mengatakan pada Jumat (31/3/2023), bahwa semua jurnalis asing yang terakreditasi dapat terus bekerja di Rusia. Pernyataan ini muncul sehari setelah seorang reporter Wall Street Journal ditahan atas tuduhan spionase yang diajukan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Foto: www.examiner.com
Istana Kremlin mengatakan pada Jumat (31/3/2023), bahwa semua jurnalis asing yang terakreditasi dapat terus bekerja di Rusia. Pernyataan ini muncul sehari setelah seorang reporter Wall Street Journal ditahan atas tuduhan spionase yang diajukan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Istana Kremlin mengatakan pada Jumat (31/3/2023), bahwa semua jurnalis asing yang terakreditasi dapat terus bekerja di Rusia. Pernyataan ini muncul sehari setelah seorang reporter Wall Street Journal ditahan atas tuduhan spionase yang diajukan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

"Semua jurnalis yang memiliki akreditasi yang sah di sini, maksud saya jurnalis asing, dapat dan memang melanjutkan aktivitas jurnalistik mereka di negara ini. Mereka tidak menghadapi batasan apa pun dan bekerja dengan baik," kata juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov.

Baca Juga

Menurut  Peskov, Evan Gershkovich telah melakukan spionase di balik kedok jurnalisme. Rusia belum menerbitkan bukti apa pun untuk mendukung dakwaan dan tuduhan tersebut telah dibantah oleh WSJ. Penangkapan ini merupakan kasus pertama terhadap seorang reporter Amerika Serikat (AS) sejak akhir Perang Dingin.

Gershkovich merupakan seorang reporter terakreditasi tetapi ditangkap di Yekaterinburg atas tuduhan spionase. Pengadilan Moskow memerintahkan dia untuk ditahan dalam tahanan pra-sidang hingga setidaknya 29 Mei.

Kasus tersebut akan mengancam akan semakin memperburuk hubungan AS-Rusia yang sudah buruk. Kelompok hak sipil mengkritiknya sebagai eskalasi terbaru dalam kampanye Rusia untuk membungkam semua jurnalisme independen. Kerja media di negara itu semakin terkekang dengan pengetatan undang-undang sensor sejak Rusia mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina.

Sementara sejumlah wartawan Rusia telah dipenjarakan selama dua dekade sejak Putin berkuasa, wartawan asing yang melanggar otoritas biasanya diusir begitu saja dari negara itu. Namun, dalam kasus kali ini, Peskov menegaskan, Gershkovich telah tertangkap basah, tetapi menolak untuk menguraikan rincian kasus tersebut yang telah dirahasiakan bahkan dari tim hukum reporter. Peskov juga mendesak AS untuk tidak menanggapi dengan mengusir jurnalis Rusia yang bekerja di negara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement