REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalankan 17 program unggulan yang diselenggarakan sepanjang bulan Ramadhan 1444 H mulai dari program ekonomi, sosial hingga kesehatan.
"Ramadhan ini kami menyiapkan 17 program unggulan yang tentunya dapat bermanfaat bagi mustahik," ujar Ketua Ramadhan Baznas 2023 Arif Budiman di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Ke-17 program tersebut meliputi program Bedah Mushola, Menulis Al-Quran Nasional, Hidangan Berkah Ramadhan, Zakat Fitrah, Mobile Clinic Ramadhan-Panti, Santunan Yatim.
Lalu, Paket Ramadhan Bahagia, Layanan Kesehatan Masjid Jamik, Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi, Pendistribusian Kain Sarung, Posko Mudik, Ramadhan di Pengungsian, Gerai Z-Iftar Ramadhan, Bazar Produk Mustahik, Berkah Parcel Ramadhan Produk Mustahik, Muzaki Experient Halal Tour lokasi program, hingga Program Baznas Microfinance Masjid.
"Ke-17 program itu akan menyasar kepada penerima manfaat (mustahik) di seluruh Indonesia. Dengan adanya program-program ini, Baznas tidak hanya fokus pada penghimpunan tetapi juga menciptakan pendistribusian zakat yang berkualitas," tutur Arif.
Secara terpisah, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan MA mengatakan, Ramadhan 1444 H ini Baznas menargetkan pengumpulan sebesar Rp 301 miliar.
"Baznas mendorong penghimpunan besar, maka akan banyak pula mustahik yang bisa kita bantu. Jadi kita bisa memberikan bantuan yang optimal dengan dana zakat yang kita kumpulkan. Ramadhan merupakan momen yang paling baik untuk gotong royong," ujar Saidah.
Saidah berharap, program-program yang dihadirkan Baznas ini dapat membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan umat. Program-program tersebut, kata Saidah, bukan hanya dilaksanakan di tingkat Baznas pusat saja tetapi akan menjadi gerakan nasional.
Sehingga manfaat dari program-program tersebut akan sangat terasa oleh mustahik. "Tujuh belas program ini akan direplikasi secara nasional di 34 Baznas Provinsi, 500 Baznas Kabupaten/Kota. Manfaatnya pasti akan lebih besar dan gerakan ini akan menjadi gerakan nasional," tuturnya.