Selasa 04 Apr 2023 09:17 WIB

Perputaran Uang Sektor Parekraf Selama Lebaran 2023 Diproyeksi Tembus Rp 100 Triliun

Ada 123,8 juta wisatawan yang akan melakukan perjalanan saat libur lebaran 2023.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik dan libur lebaran tahun 2023 diproyeksi akan mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun.
Foto: Dok Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik dan libur lebaran tahun 2023 diproyeksi akan mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik dan libur lebaran tahun 2023 diproyeksi akan mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun. Proyeksi tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari libur lebaran 2022.

Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (3/4/2023) mengatakan, momentum mudik lebaran harus dimanfaatkan optimal oleh para pelaku parekraf.

Baca Juga

Adapun Kemenparekraf menargetkan 25 persen atau 300 juga hingga 350 juta pergerakan dari target 1,4 miliar mobilitas wisatawan nusantara tahun ini akan tercapai. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 123,8 juta wisatawan yang akan melakukan perjalanan saat libur lebaran 2023.

“Angka 123,8 juta ini merupakan kenaikan dari tahun lalu yang menghasilkan sekitar Rp 70 triliun. Maka kita menargetkan perputaran ekonomi di sektor parekraf tahun ini antara Rp 100-Rp 150 triliun. Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan ekonomi di daerah selama periode mudik libur lebaran,” kata Sandiaga.

Ia menyampaikan, Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan perangkat daerah dan stakeholders terkait untuk mengantisipasi potensi lonjakan wisatawan saat libur lebaran. Diharapkan, semua pihak selalu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan CHSE, terutama keselamatan dan keamanan.

Kemenparekraf juga akan mengeluarkan Surat Imbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik.

“Pemerintah Daerah tentunya diharapkan membentuk satuan tugas. Yang melibatkan lintas OPD untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Dinas Pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau ke lapangan, melakukan monitoring dan evaluasi kesiapan sarana prasarana di seluruh kawasan objek wisata.

Kemenparekraf juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait salah satunya Korlantas Polri untuk memetakan beberapa lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur lebaran. Khususnya di tempat wisata yang sering dikunjungi untuk kebutuhan rekayasa lalu lintas, rambu-rambu dan petunjuk portable untuk wisatawan juga harus disiapkan.

“Kami juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah menyampaikan temuannya terkait pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan atau rampcheck di kawasan wisata,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement