REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan premi pada tahun ini bisa mencapai Rp 3,99 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 22 persen dibandingkan perolehan premi tahun lalu yang mencapai Rp 3,2 triliun.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia Diwe Novara mengatakan, pertumbuhan premi ini utamanya masih akan ditopang oleh sektor korporasi dengan porsi sebesar 70 persen. Sementara bisnis ritel akan menopang sebesar 30 persen.
"Kami juga menargetkan bisnis baru di luar yang sudah ada sebesar 35 persen," ujar Diwe di Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Menurut Diwe, Jasindo juga akan fokus ke bisnis yang menjadi piroritas utama perusahaan. Jasindo masih akan tetap menjalankan penugasan pemerintah mulai dari asuransi jaminan kesehatan bagi pejabat tinggi negara, asuransi usaha tani padi, asuransi kandang sapi dan asuransi barang milik negara.