REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Komisaris polisi Israel Kobi Shabtai, meminta para pemukim Israel yang memiliki izin senjata api untuk membawa senjata mereka untuk saat ini di tengah ketegangan dengan warga Palestina, lapor Anadolu Agency, Sabtu (8/4/2023).
Kobi Shabtai membuat pernyataan tersebut setelah serangan di dekat pemukiman Hamra di Tepi Barat utara yang menewaskan dua pemukim Israel dan menyebabkan seorang pemukim lainnya terluka parah.
"Ini adalah serangan mematikan yang mengingatkan kita betapa seriusnya ancaman aktivitas permusuhan," kata kepala polisi, menurut harian Jerusalem Post.
"Saya menyerukan kepada setiap warga negara yang memiliki senjata api berlisensi, dan terampil dalam mengoperasikannya secara legal, untuk membawanya hari ini," tambah Shabtai.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi pada hari Jumat juga memerintahkan pemanggilan beberapa pasukan cadangan, dengan penekanan pada pertahanan udara dan formasi ofensif di Angkatan Udara, sehubungan dengan perkembangan yang terjadi dengan Palestina.
Pada hari Jumat pagi, tentara Israel meluncurkan serangkaian serangan udara ke target-target di Gaza dan Lebanon, dengan mengatakan bahwa mereka adalah target kelompok Hamas.
Kelompok-kelompok Palestina di Gaza juga menembakkan rentetan roket ke permukiman Israel di dekat Jalur Gaza.
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.