Rabu 12 Apr 2023 13:37 WIB

Pengamat: Kehadiran Ade Armando akan Buat PSI Merosot

Langkah PSI merekrut Ade merupakan sebuah tindakan kalut dan salah langkah.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha memasangkan jaket partainya kepada pegiat media sosial Ade Armando di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Ade resmi bergabung dengan PSI.
Foto: Tangkapan Layar YouTube PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha memasangkan jaket partainya kepada pegiat media sosial Ade Armando di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Ade resmi bergabung dengan PSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai, langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merekrut pegiat media sosial Ade Armando tidak akan mendongkrak elektabilitas partai tersebut. Kehadiran sosok kontroversial itu justru bakal membuat tingkat keterpilihan PSI merosot.

"Ade Armando bukan pilihan bijak mendongkrak popularitas partai. Sosok Ade Armando yang kontroversi disinyalir malah menjauhkan nilai-nilai positif masyarakat terhadap PSI," kata Efriza kepada Republika.co.id, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga

Ade Armando memang dikenal publik karena komentar kontroversialnya. Tak sedikit masyarakat yang geram dengan pernyataan atau unggahnya yang menyudutkan tokoh tertentu. Puncaknya, Ade dikeroyok sejumlah orang yang tidak senang dengan pernyataannya, saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR pada tahun lalu.

Efriza mengatakan, sosok Ade yang kontroversial itu tidak akan membuat masyarakat tertarik memilihnya ketika bertarung untuk menjadi anggota DPR saat Pemilu 2024. Dengan begitu, dari sisi raupan suara langsung, Ade tidak akan membantu menaikkan persentase suara PSI.