REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kemenangan Manchester City atas Bayern Muenchen berpotensi dibayar mahal. Ini terkait kondisi Kevin De Bruyne.
Namun pelatih Man City, Pep Guardiola, menjamin gelandang timnya baik-baik saja. Ia sempat menarik De Bruyne pada menit ke-78. Menurut Guardiola, keputusan tersebut murni urusan taktik.
The Citizens berjaya pada leg pertama perempat final Liga Champions musim 2022/2023. The Sky Blues unggul 3-0 atas FC Bayern di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB. Kedua kubu bergantian menekan sejak awal.
Man City membuka keunggulan pada menit ke-27. Tendangan jarak jauh kaki kiri Rodri tak mampu diantisipasi kiper Yann Sommer.
Pada menit ke-70, tuan rumah menjauh. Tandukan Bernardo Silva merobek jala Die Roten. Enam menit berselang Erling Braut Haaland membuat wakil Inggris memperlebar jarak. Itu gol ke-45 Haaland sepanjang musim ini bergulir.
Sebelum the Citizens mencetak gol kedua, De Bruyne terlihat meringis kesakitan. Ia mendapat penanganan medis di pinggir lapangan. Lututnya mengalami gangguan saat mencoba mempertahankan bola untuk tetap berada di lapangan.
De Bruyne lalu kembali ke arena pertempuran. Ia merasa dirinya dalam kondisi aman. Namun pada menit ke-68, ia ditarik.
Guardiola memasukkan Julian Alvarez. Keputusan sang arsitek tim membuat sang gelandang kecewa. Pada saat yang sama, awak media penasaran, apa yang sebenarnya terjadi.
"Keputusan taktik. Julian menggantikan dia. Saya melihat performa tim, dan mengambil keputusan. Pada saat itu, kami membutuhkan energi ekstra dari Julian," kata pelatih 52 tahun, dikutip dari Sportsmole.
Guardiola menegaskan, salah satu tugas dirinya yakni mengambil keputusan dalam situasi seperti itu. Semata-mata demi kepentingan tim. Semuanya berjalan lancar.
Man City menambah dua gol lagi, tanpa playmaker utama. Ini modal berharga bagi pasukan biru langit saat bertandang ke Allianz Arena, pekan depan.