Kamis 13 Apr 2023 15:33 WIB

Keterbatasan Anggaran, Dishub Solo Hanya Sediakan Tiga Rest Area Sambut Arus Mudik

Diperkirakan, jumlah pemudik yang melewati Solo mencapai 8,6 juta orang.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Kadishub Kota Solo, Taufiq Muhammad.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Kadishub Kota Solo, Taufiq Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengaku akan ada tiga rest area yang disediakan selama arus mudik 2023. Dengan tiga rest area ini, terjadi pengurangan dibandingkan arus mudik sebelumnya.

 

Baca Juga

"Kalau rest area jadi memang kita menyesuaikan anggaran kita. Kalau dulu itu kan lima lokasi biasanya karena tahun ini ada penyesuaian anggaran kita hanya fokus di tiga titik," kata Kadishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, Kamis (13/4/2023).

Taufiq menjelaskan tiga rest area diantaranya adalah di Jurug, Masjid Raya Sheikh Zayed, dan rest area yang ada di dekat kantor Dishub Solo. "Kita fokus di tiga titik, di Jurug, psko di Sheikh Zayed karena puncak perjalanan di kota solo ini ya di masjid Zayed ini. Ketiga di Dinas perhubungan," katanya.

Taufiq mengaku bahwa fasilitas yang disediakan hampir sama dengan tahun kemarin. Mulai dari tempat untuk istirahat hingga fasilitas kesehatan.

"Ada tempat istirahat sopir pemudik yang mungkin memasuki kota solo lelah ngantuk sudah disiapkan di sana termasuk kesehatan kita kerjasama dengan DKK termasuk ambulans. Fasilitas pendukung yang lain siap membantu para pemudik, semisal derek kita siapkan 24 jam," katanya.

Selain itu, Taufiq juga memprediksi akan ada kenaikan trafik pemudik sekitar 15 persen. Ia mengatakan di tahun 2022 setidaknya ada 7,7 juta pemudik sedangkan tahun ini diperkirakan akan ada 8,6 juta.

"Tahun 2022 secara nasional termasuk pandemi sudah tidak ada diprediksi akan naik 15 persen. Jadi sekitar 8,6 juta yang hilir mudik ke Solo. Sekitar 500 ribu kendaraan akan melewati solo selama H-7 hingga H+7," katanya.

Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas Ari Wibowo mengatakan masa mudik kali ini Kota Solo masih ada tiga proyek besar yang kemungkinan terjadi titik-titik kepadatan. Diantaranya adalah Jurug, Palang Joglo, dan Viaduk Gilingan. Kendati demikian ia mengatakan lalu lintas akan kembali normal pada tanggal 1 Juni.

"Pertama titik-titik kepadatan lalu lintas kemacetan potensi lokasi-lokasi kita petakan kita inventaris dan antisipasi. Seperti sudah ada 3 pembangunan besar, Jurug, Viaduk Gilingan, Palang Joglo. Kondisi akan seperti ini (padat). Kondisi akan terus seperti ini. Setelah tanggal 1 Juni baru berbeda," katanya mengakhiri.

Sekedar informasi, daerah tujuan perjalanan pada lebaran tahun ini, Jawa tengah menempati posisi pertama di angka 26.46 persen. Posisi kedua ditempati oleh Jawa timur 19.87 persen, Jawa Barat 16.73 persen, Jabodetabek 6.25 persen, dan Yogyakarta 4.78 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement