REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang warga Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, kaget karena diminta uang Tunjangan Hari Raya (THR) oleh pengurus RT setempat. Penagihan uang THR ini pun dilakukan pada tengah malam.
"Saya tinggal di Gandul, Cinere, tepatnya di Jalan Jamhur. Ini saya baru banget balik gawe (bekerja), belom juga nyampe rumah, udah dikasih amplop katanya uang THR untuk RT," kata seorang warga yang diunggah di akun Instagram depok24jam, Jumat (14/4/2023) dini hari.
"Buset deh, tengah malem jam dua belasan tadi dipintain THR, udah kayak apaan," kata dia.
"Sedangkan dulu semasa Covid-19, saya mau daftar untuk bansos aja susah banget dan gak pernah sama sekali dengan berbagai macam alasan. Tapi giliran, sekarang pas minta duit cepet banget," kata pengunggah ini lagi.
Pro dan kontra pun terjadi di kolom komentar terkait penagihan uang THR ini. "Setuju. Saya juga ruko tiap bulan dipaksa bayar iuran RT Rp 50 ribu. Tapi sejak Covid-19, saya komplain gak mau kalau wajib, kalau seikhlasnya gpp," kata seorang warganet.
"Lu mendingan bang, baru balik gawe. Coba kalau yang baru balik ngojek," kata warganet lainnya.
"Ya udah sih kalau gak mau kasih mendingan jangan diupdate di media sosial. Malu-maluin lingkungan kalian tinggal. Miris dengan perilaku manusia sekarang apa-apa update di media sosial," kata warganet, yang kontra dengan pengunggah.
"Kan gak dipatokin juga, gaji RT juga gak kaya gaji direktur. Jangan lebay lah pada jadi orang, apa-apa diupload di sosmed seolah jadi korban. Kalo emang gak mau kasih ya, ya udah gak usah ngasih, bilang gak ada duit," kata warganet lain.