Sabtu 15 Apr 2023 16:39 WIB

Tolak Izin Sholat Id Muhammadiyah, Wali Kota Pekalongan Minta Maaf

Ketua PDM meminta tak ada yang membenturkan Muhammadiyah dengan Pemkot Pekalongan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fernan Rahadi
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid meminta maaf atas langkahnya yang menolak permohonan izin penggunaan Lapangan Mataram untuk sholat Idul Fitri Muhammadiyah.  Permohonan izin sebelumnya dilayangkan oleh Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih yang notabene merupakan amal usaha Muhammadiyah Kota Pekalongan. 

Kini, Afzan justru siap memfasilitasi masyarakat yang akan melaksanakan sholat idul Fitri pada 21 April. Dalam surat yang beredar luas di media massa dan media sosial, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyampaikan permintaan maaf karena permohonan izin penggunaan Lapangan Mataram untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri pada hari Jumat, 21 April 2023. 

Wali Kota Pekalongan dalam suratnya menyampaikan bahwa penolakan tersebut ia dasarkan kepada perkiraan 1 Syawal 1444 Hijriyah oleh Kementerian Agama yang akan jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023. Meskipun Sidang Isbat penentuan awal bulan Syawal baru akan digelar pada hari Kamis, 20 April 2023 di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Menanggapi respons tersebut dan berbagai ungkapan masyarakat di media sosial, Ketua PDM Kota Pekalongan Pasrum Affandi menemui Wali Kota Pekalongan untuk melakukan klarifikasi. Pastum Affandi, pasca pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa dirinya telah menjelaskan perihal penetapan 1 Syawal 1444 H oleh Muhammadiyah kepada Wali Kota Pekalongan.

"Pak Wali sudah menyampaikan secara panjang lebar soal permasalahan yang terjadi berdasaran rapat Pemerintah Kota Pekalongan dan berbagai pertimbangan lainnya. Sehingga salah satu keputusannya, demi kemaslahatan bersama pemerintah (berkenan) memfasilitasi pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang akan diselenggarakan pada 21 April 2023," ungkap Affandi dalam siaran pers yang diterima Republika yang juga diunggah dari laman resmi PWM Muhammadiyah Jawa Tengah pada Sabtu (15/4/2023). 

Ia juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kota Pekalongan tidak ada masalah dengan Pemerintah Kota Pekalongan. Bahkan padasetiap agenda Muhammadiyah, Wali Kota Pekalongan selalu menghadiri kegiatan-kegiatan tersebut. Affandi juga berharap tidak ada pihak-pihak lain yang berusaha membenturkan Muhammadiyah dengan Pemerintah Kota Pekalongan yang hubungannya sudah berjalan dengan baik selama ini.

Rencananya, PDM Kota Pekalongan akan menggelar Sholat Idul Fitri pada hari Jumat, 21 April 2023 di 14 titik fasilitas umum yang tersebar di seluruh Kota Pekalongan. Adapun pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang awalnya akan digelar di Lapangan Mataram akan dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekalongan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement