REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menghindari minum susu karena dianggap mengandung kolesterol tinggi. Benarkah demikian?
Dilansir dari times of india, Jumat (21/4/2023), menurut studi dalam International Journal of Obesity, minum susu tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kadar kolesterol. Minum susu justru berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
Ada beberapa hal yang membuat konsumsi susu baik bagi kesehatan, salah satu di antaranya adalah karena kandungan lemak di dalam susu. Dalam 250 ml susu terdapat lemak sebanyak 8 gram.
Di samping itu, susu juga kaya akan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keseharian. Beberapa dari zat gizi tersebut adalah kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B12, kalium, magnesium, zinc, dan yodium.
Studi juga menemukan bahwa konsumsi susu secara rutin dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 14 persen. Studi pun menekankan bahwa konsumsi susu dalam kadar yang sedang atau secukupnya tidak menyebabkan lonjakan kadar kolesterol atau kenaikan berat badan.
Kolesterol sebenarnya merupakan senyawa di dalam darah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel sehat. Oleh karena itu, keberadaan kolesterol dalam kadar yang normal bukan hal yang merugikan kesehatan.
Kolesterol perlu diwaspadai bila kadar kolesterol LDL mengalami peningkatan ke taraf yang membahayakan. Kadar kolesterol LDL yang tinggi bisa mendorong terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah yang dapat memicu timbulnya masalah jantung.
Salah satu cara untuk mengontrol kadar kolesterol adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Selain susu, pangan hewani juga kerap dipandang sebagai makanan yang buruk bagi kadar kolesterol.
Sebenarnya, membatasi kelompok makanan tertentu bukan hal yang ideal untuk menjaga kesehatan. Yang terpenting adalah mengontrol porsi agar tidak makan berlebihan. Sebagai contoh, minum susu satu gelas per hari, mengonsumsi 4-6 buah telur per pekan, atau mengonsumsi daging merah dua kali per pekan tidak akan membahayakan kesehatan.
Jenis makanan yang perlu dibatasi atau dihindari adalah makanan yang digoreng atau makanan berminyak. Jenis makanan seperti ini mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL.