REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebagian besar dari Anda mungkin telah memakai ukuran sepatu yang sama sejak masih remaja. Namun itu tidak berarti Anda mengenakan sepatu yang pas sepanjang waktu.
Kaki secara bertahap dapat berubah panjang dan lebarnya seiring bertambahnya usia. Seorang ahli bedah ortopedi dan koordinator dukungan proyek untuk sepatu kets ortopedi Hyper Arch Motion, Mauricio Garcia, menyarankan untuk mengukur ukuran sepatu sesering mungkin dan memastikan ukuran tidak melebihi ukuran alas kaki. Jika ini tidak dilakukan, mungkin dapat berisiko mengalami komplikasi. Dilansir laman Best Life//, Senin (17/4/2023), berikut ini merupakan lima tanda yang menunjukkan Anda memakai ukuran sepatu yang salah:
1. Mengalami nyeri kaki yang terus-menerus
Tidak jarang kaki terasa lebih buruk setelah seharian berjalan. Sepatu tidak seharusnya menyakiti. Salah satu tanda utama Anda memakai ukuran sepatu yang salah adalah nyeri atau ketidaknyamanan kaki yang terus-menerus, bahkan setelah pemakaian dalam waktu singkat.
“Sangat penting untuk memakai ukuran yang pas untuk memastikan dukungan, keselarasan, dan kenyamanan yang tepat untuk kaki,” kata Garcia.
Sepatu harus nyaman tanpa terjepit atau terpeleset. Seharusnya ada jarak selebar ibu jari antara jari kaki terpanjang dan ujung sepatu, dan tumit harus terpasang dengan aman tanpa gerakan berlebihan.
2. Kaki terasa pegal dengan cara lain
Seharusnya, Anda tidak perlu merasa sakit sepanjang waktu karena ada masalah dengan ukuran sepatu. Ahli penyakit kaki profesional di Ankle & Foot Centers of America, Gregory Alvarez, mengatakan Anda perlu memperhatikan kaki jika terasa lelah setelah seharian memakai sepatu.
“Jika Anda menderita kelelahan kaki, bisa jadi karena sepatu yang tidak pas,” kata Alvarez. Perasaan tidak nyaman lainnya juga bisa menjadi tanda bahwa alas kaki tidak pas. Sepatu yang terlalu ketat dapat menyebabkan kesemutan dan bahkan mati rasa pada kaki, karena kurangnya sirkulasi dapat memengaruhi ujung saraf.
3. Ada memar atau darah di bawah kuku kaki
Jika sepatu terlalu kecil, mungkin Anda akan merasakan nyeri di sekitar kuku kaki. Menurut ahli penyakit kaki bersertifikat yang bekerja di Direct Podiatry Arizona, Sondema N Tarr, nyeri di sekitar kuku kaki juga bisa menyebabkan darah di bawah kuku kaki tersebut.
“Ketika sesuatu ditekan pada kuku cukup lama, alas kuku akan mulai berdarah. Kuku akan terlihat merah, cokelat, atau ungu. Ini adalah darah tua yang telah mengering,” ujar Tarr.
Ia mengatakan, darah akan menodai kuku dan membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk menghilang sepenuhnya saat kuku tumbuh.
Namun ini sebenarnya bisa menjadi kekhawatiran yang paling kecil. “Jika terlalu banyak darah di bawah kuku, kuku bisa benar-benar terangkat,” ujar dia.
4. Mengalami cedera fisik lainnya
Kemungkinan ada sejumlah masalah yang terlihat pada kaki karena memakai ukuran sepatu yang salah. Cedera itu bisa berupa lepuh, bunion, kaki jagung, atau kapalan. Jika lecet terus-menerus muncul di jari kaki, sol, atau tumit, itu mungkin berarti sepatu terlalu kecil.
Alas kaki yang tidak pas juga dapat menyebabkan dan memperparah nyeri bunion, kaki jagung, atau kapalan. “Bunion terbentuk ketika persendian di pangkal jempol kaki menyimpang dari posisi normalnya dan menjadi nyeri serta meradang,” kata Alvarez.
5. Kesulitan berjalan atau berlari secara normal
Ukuran sepatu yang salah bisa membuat gerakan normal sehari-hari menjadi tidak nyaman. Mantan perawat yang bekerja sebagai ahli medis untuk panduan sepatu online Legendary Diary, Arshiyal Fatima, menyarankan orang untuk memperhatikan jika mereka mengalami kesulitan saat berjalan atau berlari.
Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat memengaruhi gaya berjalan, menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, atau ketidakstabilan saat berjalan atau berlari. “Mungkin kita menemukan diri kita tersandung atau berjuang untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan cedera,” ujar Fatima.