REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 8-13 April 2023 menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 75,5 persen atau berada di level tertinggi jika dibandingkan hasil-hasil survei sebelumnya dalam delapan tahun terakhir.
"Kalau kami lihat dalam delapan tahun terakhir, survei kali ini paling tinggi, 75,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk "Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pascabatalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20", sebagaimana dipantau dari kanal YouTube Indikator Politik di Jakarta, Rabu.
Sebanyak 75,5 persen responden yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut terdiri atas 16,6 persen responden yang menyatakan sangat puas dan 58,9 persen menyatakan cukup puas.
Sebelumnya, persentase kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi yang tertinggi adalah sebesar 75,3 persen yakni pada Januari 2023, sedangkan dalam survei pada Maret 2023, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 75 persen.
Berikutnya, Burhanuddin menyampaikan dua alasan yang menyebabkan tingginya persentase kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi pada periode April ini. Pertama, publik menilai di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, penanganan ekonomi Indonesia bernilai positif.
"Penanganan ekonomi Indonesia dinilai positif oleh publik, padahal seperti yang kita tahu, di beberapa negara lain kondisi ekonomi turun dan kurang baik," kata Burhanuddin.
Lalu, alasan kedua adalah publik menilai Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia mampu menanggulangi pandemi Covid-19.
Survei Indikator Politik terbaru itu diikuti oleh menempatkan 1.212 responden. Metode survei yang dilakukan adalah menghubungi responden melalui sambungan telepon. Kemudian, tingkat kepercayaan dalam survei tersebut mencapai 95 persen.