Senin 24 Apr 2023 04:45 WIB

Enam Kondisi Kesehatan Kronis Ini Bisa Diredakan dengan Olahraga

Olahraga bukan saja bermanfaat untuk menjaga kebugaran.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga (ilustrasi). Olahraga apa pun bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum.
Foto: Pixabay
Olahraga (ilustrasi). Olahraga apa pun bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga teratur sangat penting agar tubuh tetap bugar. Ada juga manfaat tambahan lain, yakni mengurangi risiko mengembangkan kondisi kesehatan kronis tertentu.

Bagi orang yang sudah mengidapnya, latihan fisik teratur dapat membantu mengelola kondisi itu. Personal trainer dan spesialis kebugaran Emma Bord menyoroti ada sejumlah besar penyakit kronis yang memengaruhi orang dengan berbagai cara. Kabar baiknya, melakoni latihan fisik yang bervariasi bisa membantu mengatasi beberapa kondisi kesehatan kronis.

Baca Juga

"Latihan kekuatan, latihan kelenturan, dan latihan keseimbangan, semuanya dapat membantu membuat kehidupan sehari-hari lebih nyaman dan mudah dikelola," kata Bord yang merupakan penggagas situs www.emmabordpt.com.

Bord menyebutkan enam kondisi kronis yang dapat diredakan dengan olahraga sebagai berikut:

1. Gangguan kecemasan

Rutin olahraga dapat mengurangi gangguan kecemasan serta meningkatkan kesehatan mental seseorang. Bord menyarankan memilih olahraga jalan cepat, naik sepeda, atau dansa kelompok untuk mengalihkan perhatian dari hal yang dikhawatirkan.

Olahraga memberikan kesempatan untuk mendapatkan perspektif dan pola pikir yang lebih jelas. Meningkatkan detak jantung melalui aktivitas kardiovaskular juga mengubah kimia otak, sehingga melepaskan endorfin yang memicu perasaan nyaman dan rasa sejahtera.

2. Diabetes tipe dua

Diabetes yang dibiarkan tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius dan jangka panjang. Bord menjelaskan, olahraga dapat memainkan peran penting dalam mencegah diabetes sejak awal, sekaligus menjaga kesehatan pasien yang sudah didiagnosis.

"Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik. Sederhananya: saat Anda bergerak, glukosa ditarik keluar dari aliran darah ke otot, sehingga mengurangi kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes yang tidak terkendali," ungkap Bord.

3. Tekanan darah tinggi

Bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi alias hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan level tersebut dengan aman. Menurut Bord, itu karena olahraga dapat membuat jantung lebih kuat, memompa lebih banyak darah dengan lebih sedikit tenaga. Tenaga di arteri juga berkurang, sehingga menurunkan tekanan darah.

Bord menyebutkan bahwa aktivitas aerobik adalah pilihan yang bagus bagi pasien dengan tekanan darah tinggi, seperti joging, berenang, menari, atau bersepeda. Intinya, olahraga apa pun yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan bisa dipilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement