Jumat 21 Apr 2023 15:41 WIB

Ganjar: Saya Lahir dari PDIP dan Besar di PDIP

Ganjar mengaku mengikut dan menjalankan pemikiran Bung Karno.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati (tengah) bersama Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo saat deklarasi Capres PDIP di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2023).
Foto: Dok Republika
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati (tengah) bersama Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo saat deklarasi Capres PDIP di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganjar Pranowo ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk menjalani tugas sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Ganjar menyatakan, proses kaderisasi di partai berlambang banteng itu tidak dia dapatkan begitu saja. Ganjar merasa lahir dari PDIP dan digembleng dengan nilai-nilai kejuangan partai. 

“Saya lahir dari partai ini, digembleng oleh partai ini, dan besar di partai ini dengan nilai-nilai kejuangan partai, dengan semangat spirit dan inspirasi dari Bung Karno,” jelas Ganjar usai diumumkan sebagai capres dari PDIP yang disiarkan secara daring, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga

Menurut Ganjar, sebagai anak bangsa dia sangat menghormati, mengikuti,dan menjalankan apa yang menjadi pemikiran Bung Karno sebagai seorang pemikir politik. Hal itu dia refleksikan mulai dari cara Bung Karno berbicara di taraf global, nasional, hingga tingkat lokal, yakni menyentuh rakyat secara langsung.

“Seluruh inspirasi dari pemikiran Bung Karno inilah yang kemudian mesti kita wujudkan. Tugas belum tuntas. Harus kita tuntaskan oleh anak-anak bangsa,” kata dia.

Ganjar menjadikan semangat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) yang harus diwujudkan sebagai semangat dalam bertugas. Hal itu diperlukan untuk memastikan Indonesia dapat berdaulat dalam bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di dalam bidang ekonomi, dan tak pernah lepas dengan kepribadian yang ada dalam kebudayaan.

“Bagaimana spirit dalam pembukaan UUD harus kita wujudkan, bagaimana negara ini bisa berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan tak pernah lepas kita punya kepribadian dalam kebudayaan. Itulah yang memberikan spirit kami,” kata dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement