REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah nama calon wakil presidennya telah disiapkan. Namun, ia mengungkapkan nama-nama tersebut baru akan mengerucut apabila sudah ada kerja sama antara partai lain dengan PDIP.
"Jadi cerita wakil pasti akan menunggu kerja sama antar partai. Tentu saja dari PDI Perjuangan pasti sudah menyiapkan lah beberapa nama," kata Ganjar Pranowo di Solo, Sabtu (22/4/2023).
Bahkan, ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sempat ambil bagian ketika membahas hal tersebut usai deklarasi dirinya sebagai capres di batu tulis, Bogor. "Kemarin pak Presiden Jokowi juga ikut nimbrung diskusi," katanya.
Disinggung soal nama-nama cawapres tersebut, Ganjar mengaku belum mengetahuinya. Namun, ia mengatakan bahwa PDIP telah mempertimbangkan nama-nama tersebut dengan partai lain maupun dengan elemen masyarakat.
"Oh, kalau namanya saya belum tahu. Tetapi pasti PDI Perjuangan pasti mempertimbangkan. Karena negara ini terlalu besar untuk diurus sendiri. Sehingga pasti kerja sama-kerja sama dibutuhkan dengan elemen masyarakat wabil khusus partai-partai," katanya.
"Karena secara konstitusional kan presiden dan wakil presiden itu diusulkan oleh partai atau gabungan politik. Sehingga kita berikan dukungan secara konstitusional kepada mereka," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan beberapa nama calon wakil presiden potensial untuk mendampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo. Salah satunya adalah Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai melangsungkan shalat idul Fitri di masjid raya sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023). "Calonnya sudah semakin jelas. Siapa capresnya (sudah), tinggal menunggu cawapresnya," katanya.
Disinggung soal kriteria khusus dan calon cawapres yang cocok untuk Ganjar Jokowi menyebutkan terdapat banyak nama. Namun, ia sempat menyebutkan beberapa nama.
"(Kriteria khusus?) Kok tanya saya (Yang cocok?) Banyak, ada pak Erick (Thohir), ada pak Sandiaga Uno, kan banyak kan. Ada pak Mahfud (MD) ada pak Ridwan Kamil, ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Ada pak Airlangga (Hartarto)," katanya.