REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Abdul Rahim Nanda mengimbau umat Islam agar ikhtiar memelihara ketakwaan dalam meniti kehidupan pasca-bulan suci Ramadhan.

"Umat Muslim diharapkan dapat ikhtiar dan istiqomah memelihara ketakwaan setelah Ramadhan hingga tiba masa kita menghadap Allah SubhanahuWa Ta'ala," kata Abdul Rakhim selaku Khatib Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapangan Universitas Hasanuddin Baraya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bulan Ramadhan yang mulia telah berlalu, bulan yang penuh berkah, bulan pengampunan, dan bulan pembebasan dari api neraka serta menyucikan bagi siapa saja yang mendirikan perintah agama dan mengharap ridha Allah.

Karena itu, lanjut dia,istiqomah dan berikhtiar menjalankan perintah agama harus selalu dilaksanakan setelah mendapat latihan selama bulan suci Ramadhan.

Dia berpesan untuk menjaga shalat fardu menjalankan shalat sunat, bersedekah, dan menolong sesama, seperti yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan hendaknya diterapkan juga di bulan lain.

Sementara untuk dapat menjadi orang yang bertakwa hendaknya memiliki sifat diantaranya menginfakkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, memaafkan kesalahan orang, segera mengingat Allah apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri.

Selain itu bersegera memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan tidak meneruskan perbuatan keji yang pernah diperbuat karena telah mengetahui dosa dan akibatnya.

"Sedang untuk ikhtiar memelihara ketakwaan hendaknya dilakukan sekuat-kuat kemampuan kita sebagaimana yang disampaikan pada Quran Surat 64: Ayat 16 dijadikan bekal atau kebiasaan dalam menjalani kehidupan kita,' ujarnya.

Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah diikuti sedikitnya 1.000 orang yang memenuhi lapangan di tengah Kompleks Dosen Unhas Baraya, Makassar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika