Senin 24 Apr 2023 16:38 WIB

Periset Ancam Bunuh Muhammadiyah, Kepala BRIN: Sangat Disayangkan Memicu Isu tak Produktif

Kepala BRIN menjanjikan akan memroses AP Hasanuddin sesuai aturan yang berlaku.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengaku pihaknya sangat menyayangkan sikap salah satu periset yang membuat komentar kurang produktif di media sosial. Terutama yang dilakukan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin terkait perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah yang dinilai menyinggung warga Ormas Muhammadiyah.

Dalam komentarnya, AP Hasanuddin menyebut akan membunuh setiap warga Muhammadiyah karena berbeda sikap dalam menetapkan jadwal 1 Syawal dengan pemerintah. Komentar itu dituliskan dalam media sosial peneliti senior astronomy Thomas Djamaluddin.

Baca Juga

Menurut Handoko, komentar AP Hasanuddin sangat disayangkan. “Sangat disayangkan, perbedaan ini memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN,” tutur dia dalam keterangan, Senin (24/4/2023).

Handoko menegaskan, akan memroses AP Hasanuddin sesuai aturan yang berlaku, yakni melalui Majelis Etik ASN. Bahkan, proses terhadapo AP Hassanuddin juga bisa dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS.