Senin 24 Apr 2023 17:20 WIB

Tim Gabungan TNI akan Evakuasi 291 WNI dari Sudan

Ratusan WNI itu bakal dievakuasi dari Port Sudan ke Jeddah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nidia Zuraya
 Foto selebaran yang disediakan oleh KBRI Khartoum KBRI Khartoum menunjukkan jalan yang rusak akibat pertempuran di Khartoum, Sudan, Ahad (23/4/2023) (diterbitkan Senin (24/4/2023). Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi WNI dari Sudan. Proses evakuasi sedang dikoordinasikan dengan pemerintah negara tetangga Sudan.
Foto: EPA-EFE/Indonesian Embassy KBRI Khartoum
Foto selebaran yang disediakan oleh KBRI Khartoum KBRI Khartoum menunjukkan jalan yang rusak akibat pertempuran di Khartoum, Sudan, Ahad (23/4/2023) (diterbitkan Senin (24/4/2023). Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi WNI dari Sudan. Proses evakuasi sedang dikoordinasikan dengan pemerintah negara tetangga Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengirimkan tim gabungan yang terdiri dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara, dokter, hingga BAIS. Tim ini bakal membantu proses evakuasi 291 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.

"Karena situasinya darurat yang 291 (WNI) ini sehingga kita diperintah untuk melaksanakan evakuasi darurat," kata Yudo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Yudo mengatakan, ratusan WNI itu bakal dievakuasi dari Port Sudan ke Jeddah dengan menggunakan pesawat. Proses evakuasi difokuskan terhadap ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

"Nanti (evakuasi) dari Jeddah ke Jakarta baru akan disampaikan lebih lanjut," ujar Yudo.