REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Warga Muhammadiyah terus memprotes keras pernyataan sikap oknum BRIN AP Hasanudin yang dengan sadar mengancam membunuh warga Muhammadiyah terkait dengan perbedaan metode penentuan awal bulan Syawal terkait dengan hari raya Idul Fitri. Berbagai protes itu terus mengalir dikirimkan ke Republika.co.id. Salah satu diantaranya adalah dari pengurus wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta.
''Kami sudah membuat pernyataan yang disebarkan ke berbagai media. Pertama menyayangkan dan mengecam pernyataan oknum Peneliti BRIN AP Hasanudin yang dengan sadar mengancam membunuh warga Muhammadiyah,'' kata Prof DR Suradika,Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, Senin malam (24/4/2023).
Terkait hal itu, Suradika menyatakan pihaknya menghimbau Warga Muhammadiyah DKI harus tetap kritis tetapi tenang dan tidak emosional. "Kami mendukung Lembaga Hukum PP Muhammadiyah untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan
''Khusus bagi PWM DKI Jakarta, kami siap mengamankan dan menindaklanjuti setiap perintah dan Keputusan PP Muhammadiyah,'' tegasnya lagi.