REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan awal pekan ini. Airlangga didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie bertemu dengan Prabowo.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmudji mengaku, pertemuan antara Prabowo dan Airlangga ini membuktikan adanya kebersamaan antara Golkar dan Gerindra. Sarmudji mengaku ada pembicaraan dan komunikasi terkait koalisi antara kedua partai dalam pertemuan yang digelar di Bulan Syawal 1444 Hijriah ini.
Menurut dia, pertemuan ini sebagai wujud semangat kebersamaan dan persaudaraan antara Golkar dan Gerindra.
"Pertemuan itu menunjukkan semangat kebersamaan, persaudaraan antara Partai Golkar dan Gerindra. Sudah sejak lama hubungan kedua partai ini baik, keduanya sama-sama punya semangat kebangsaan yang tinggi," kata Sarmudji dalam keterangan, Selasa (25/4/2023).
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mensinyalir pertemuan kedua ketum partai bukan semata silaturahim dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, namun juga membahas masalah kebangsaan. Baik Golkar maupun Gerindra menjadi partai yang ikut menggagas wacana Koalisi Besar.
Selain Golkar dan Gerindra, Koalisi Besar juga melibatkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sarmudji menegaskan, Golkar terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Bukan hanya dengan Gerindra, Golkar juga membuka diri berkoalisi dengan partai lainnya di Indonesia.
"Partai Golkar terbuka dengan siapapun. Termasuk Gerindra, yang sudah terjalin baik selama ini. Kalau ada keputusan koalisi, Insya Allah kami siap dukung," ujar Sarmudji.
Partai berlambang pohon beringin mengaku tetap memerhatikan tujuan dari masing-masing parpol dalam berkoalisi. Sarmudji berharap Koalisi Besar dapat saling mendukung dan bekerja sama untuk memerjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia.
"Kami akan berusaha untuk menemukan komitmen bersama dan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat," kata Sarmudji menegaskan.