Kamis 27 Apr 2023 07:34 WIB

Tentara Sudah Ingin Gencatan Senjata Berlanjut

Pertempuran di Sudan meletus sejak15 April 2023.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Asap terlihat di Khartoum, Sudan, Sabtu (22/4/2023). Pertempuran di ibu kota antara Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat berlanjut setelah gencatan senjata yang ditengahi internasional gagal.
Foto: AP Photo/Marwan Ali
Asap terlihat di Khartoum, Sudan, Sabtu (22/4/2023). Pertempuran di ibu kota antara Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat berlanjut setelah gencatan senjata yang ditengahi internasional gagal.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Tentara Sudan dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) bertempur di pinggiran Khartoum pada Rabu (26/4/2023). Bentrokan yang terus bergulir telah merusak gencatan senjata dalam konflik yang sudah berjalan 11 hari, walau tentara tetap ingin memperpanjangnya.

Beberapa pertempuran terberat hari Rabu terjadi di Omdurman, sebuah kota yang bersebelahan dengan Khartoum. Tentara memerangi bala bantuan RSF dari daerah lain di Sudan.

Baca Juga

Tembakan senjata berat dan serangan udara terdengar hingga malam hari. Sedangkan di Khartoum, gerombolan merampok dan terjadi penjarahan yang meluas.

Bentrokan mematikan pecah di Geneina di Darfur Barat pada Selasa dan Rabu yang mengakibatkan penjarahan dan kematian warga sipil. Pertarungan itu meningkatkan kekhawatiran tentang peningkatan ketegangan etnis.