Kamis 27 Apr 2023 23:08 WIB

AS: Iran Sita Kapal Tanker di Teluk Oman

Dalam dua tahun terakhir Iran sudah melakukan lima penyitaan.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ferry kisihandi
 Foto selebaran yang disediakan oleh Angkatan Darat Iran menunjukkan fregat Sahand kelas Moudge dari Angkatan Laut Republik Islam Iran (depan) selama latihan militer bersama kapal perang Iran, Rusia, dan China di Teluk Oman, selatan Iran, Jumat (17/3/2023). Iran, China, dan Rusia memulai latihan militer angkatan laut bersama di Teluk Oman pada 17 Maret 2023 selama dua hari, menurut Angkatan Darat Iran.
Foto: EPA-EFE/IRANIAN ARMY
Foto selebaran yang disediakan oleh Angkatan Darat Iran menunjukkan fregat Sahand kelas Moudge dari Angkatan Laut Republik Islam Iran (depan) selama latihan militer bersama kapal perang Iran, Rusia, dan China di Teluk Oman, selatan Iran, Jumat (17/3/2023). Iran, China, dan Rusia memulai latihan militer angkatan laut bersama di Teluk Oman pada 17 Maret 2023 selama dua hari, menurut Angkatan Darat Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan Iran menyita kapal tanker kelas Marshall di perairan internasional di Teluk Oman. Penyitaan terbaru dari serangkaian penyitaan dan serangan kapal-kapal komersial di perairan tersebut sejak 2019.

Di saluran aplikasi kirim pesan Telegram, stasiun televisi Iran, IRIB News melaporkan, Angkatan Laut Iran menyita kapal kelas Marshall tapi tidak menjelaskan detailnya lebih lanjut.

Angkatan Laut AS mengidentifikasi kapal itu sebagai Advantage Sweet yang menurut data pelacak kapal Refinitv merupakan kapal tanker minyak mentah Suezmax yang disewa perusahaan minyak Chevron. Kapal itu terakhir berlabuh di Kuwait.

Tercatat pengelolanya adalah Genel Denizcilik Nakliyati AS. Perusahaan yang bermarkas di Turki itu belum menanggapi permintaan komentar.

"Gangguan dan intervensi Iran yang terus-menerus pada kapal-kapal yang memiliki hak navigasi di perairan regional merupakan ancaman bagi keamanan dan ekonomi global," kata Angkatan Laut AS, Kamis (27/4/2023).

Angkatan Laut AS menambahkan dalam dua tahun terakhir Iran sudah melakukan lima penyitaan ilegal kapal-kapal komersial di Timur Tengah. Pihak berwenang Iran belum menanggapi permintaan komentar.

Ketika hubungan AS dan Iran memanas pada 2019 lalu terjadi serangkaian serangan pada kapal-kapal di perairan Teluk yang strategis. Pada November lalu Iran membebaskan dua kapal tanker berbendera Yunani yang disita di Teluk Oman pada Mei lalu.

Setelah AS membebaskan kapal tanker berbendera Iran yang disita di pinggir pantai Yunani. Hampir seperlima minyak dunia melewati Selat Hormuz, sebuah titik sempit antara Iran dan Oman.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement