REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi-penulis lagu Inggris, Yusuf Islam mengeluarkan sebuah pesan kepada Raja Charles III menjelang penobatan resmi raja pada Mei 2023, termasuk 10 poin manifesto tentang bagaimana menjadi penguasa yang bertanggungjawab.
Musisi yang dulu dikenal sebagai Cat Stevens ini membagikan nasihatnya dalam daftar berjudul Manifesto for a Good King. "Bahkan jika Anda seorang Raja, Anda tetaplah hamba Tuhan," bunyi poin pertama dalam daftar itu.
Ia juga mendorong Raja Charles untuk menghilangkan kebencian melalui pendidikan dan membantu orang sakit dan tunawisma.
Yusuf Islam mengatakan, salah satu keistimewaan menjadi seorang seniman adalah untuk mengekspresikan apa yang tampaknya tak terbayangkan, dan kemudian menggantungnya di sana untuk direnungkan orang.
"Kita bisa mengatakan hal-hal yang orang lain tidak bisa. Tentu, saya tahu betul musik tidak bisa memecahkan masalah dunia, tapi itu bisa membantu untuk mengarahkan narasinya," kata Yusuf Islam dalam sebuah pernyataan di situsnya yang dikutip dari New Arab, Jumat (28/4/2023).
Bersamaan dengan manifesto tersebut, Yusuf Islam juga merilis lagu berjudul "King of a Land" yang juga menjadi judul album mendatangnya.
“Pesan utama dari lagu ini–dan ini berlaku untuk semua orang yang berada di posisi kepemimpinan–adalah, jangan lupa bahwa ada yang Esa di atas Anda, dan berhati-hatilah untuk memperhatikan mereka yang berada di bawah Anda,” kata Yusuf Islam.
Manifesto dan lagu tersebut menyampaikan pesan perdamaian dunia dan keyakinan yang telah mendefinisikan karya seninya sejak ia masuk Islam pada 1977. Yusuf Islam menjadi mualaf setelah lebih dari satu dekade sukses di jalur pop dan folk di mana dia merilis 11 album studio. Saat tampil dengan nama Cat Stevens, lagu-lagunya yang mencerminkan perubahan dan spiritualitas, termasuk "Father and Son" (1970) dan "Peace Train" (1974), membuatnya mendapat pujian.
Namun, pada 1979, Yusuf Islam berhenti membuat musik, karena dianggap bertentangan dengan keyakinannya. Sebaliknya, dia berfokus pada pekerjaan pendidikan dan kemanusiaan. Setelah lama absen, dia pun kembali bermain gitar pada 2006 dan kembali ke musik arus utama dengan nama 'Yusuf'.