Jumat 28 Apr 2023 20:47 WIB

Arti Kadar SPF 30, 50 dan 100 di Krim Tabir Surya, Mana yang Efektif Tangkal Sinar UV?

Selain melindungi kulit dari sinar UV, krim tabir surya dapat mencegah penuaan dini.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Krim tabir surya di kaki (ilustrasi). Setiap krim tabir surya memiliki kadar SPF masing-masing, ada yang 30. 50, dan 100.
Foto: safebee
Krim tabir surya di kaki (ilustrasi). Setiap krim tabir surya memiliki kadar SPF masing-masing, ada yang 30. 50, dan 100.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, salah satu yang bisa digunakan adalah sunscreen atau krim tabir surya. Krim tabir surya memiliki berbagai macam kadar sun protection factor (SPF), ada yang 30, 50 maupun 100. Apa arti dari kadar tersebut?

Dermatolog dr Arini Widodo SpKK mengatakan, salah satu cara melindungi kulit dari paparan sinar UV adalah dengan penggunaan krim tabir surya. Proteksi kulit dari sinar matahari yang merusak (UV).

Baca Juga

"Paling baik untuk berjemur untuk vitamin D pada pukul 09.00, pukul 10.00 sampai 15.00 sudah tidak dianjurkan," ujarnya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Krim tabir surya ini bisa mencegah penuaan dini, mencegah kerutan, pigmentasi, kulit kering. "Penelitian menunjukkan 20 persen orang yang menggunakan sunscreen memiliki perubahan kulit yang lebih minimal dibandingkan, yang tidak menggunakan sunscreen," ungkapnya.

Dengan krim tabir surya, Anda juga bisa mencegah sunburn (kulit kebakar). Sunburn membuat kulit menjadi lebih tipis, mengelupas, merah, dan gatal. Krim tabir surya juga dapat mencegah kanker kulit karena sinar matahari bisa meningkatkan resiko kanker kulit. Menurut dr Arini, penggunaan krim tabir surya tidak langsung terlihat, tapi akan terlihat setelah pemakaian lama.

Lantas, berapa kadar SPF yang diperlukan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV? Apa pentingnya kadar SPF?

Dr Arini menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimum 30. "Penting untuk diingat bahwa jika berada di dalam air atau berkeringat, kemampuan tabir surya untuk melindungi akan lebih rendah, terlepas dari SPF-nya," ujarnya.

Kadar SPF 30 atau 50, mengindikasikan efektivitas tabir surya. SPF 30 menghalangi 97 persen sinar UVB matahari. SPF 50 memblokir 98 persen sinar UVB matahari, dan SPF 100 memblokir 99 persen sinar UVB matahari.

Tips memakai krim tabir surya yang tepat

1. Pilih tabir surya yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi, tahan air, dan memberikan cakupan spektrum luas, yang berarti melindungi dari sinar UVA dan UVB.

2. Oleskan tabir surya sebelum pergi ke luar ruangan. Dibutuhkan sekitar 15 sampai 30 menit bagi kulit untuk menyerap tabir surya dan melindungi. "Jika menunggu hingga berada di bawah sinar matahari untuk mengoleskan tabir surya, kulit belum terlindungi," ujarnya.

3. Gunakan tabir surya secukupnya. Gosok tabir surya secara menyeluruh ke kulit.

4. Oleskan tabir surya ke semua kulit yang terpapar matahari seperti leher, wajah, telinga, bagian atas kaki, dan kaki. 

5. Jika memiliki rambut yang menipis, oleskan tabir surya ke kulit kepala atau kenakan topi bertepi lebar.

6. Untuk melindungi bibir, aplikasikan lip balm dengan SPF minimal 15.

7. Agar tetap terlindungi saat berada di luar ruangan, aplikasikan kembali tabir surya setiap dua jam, atau segera setelah berenang atau berkeringat.

"Orang yang terbakar sinar matahari biasanya tidak menggunakan tabir surya yang cukup, tidak mengoleskannya kembali setelah berada di bawah sinar matahari, atau menggunakan produk yang kedaluwarsa," ujarnya. Kulit terpapar sinar UV matahari yang berbahaya setiap kali pergi ke luar, bahkan pada hari berawan dan di musim dingin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement