Ahad 30 Apr 2023 07:18 WIB

Sektor Pariwisata Dubai Targetkan Nol Emisi Karbon

Dubai ingin menciptakan industri inklusif yang lebih bertanggung jawab.

Pemandangan Kota Dubai, UEA, di malam hari. Arabian Travel Market (ATM) ke-30 selama empat yang dibuka pada 1 Mei, akan fokus pada tema keberlanjutan.
Foto: Needpix
Pemandangan Kota Dubai, UEA, di malam hari. Arabian Travel Market (ATM) ke-30 selama empat yang dibuka pada 1 Mei, akan fokus pada tema keberlanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arabian Travel Market (ATM) ke-30 selama empat yang dibuka pada 1 Mei, akan fokus pada tema keberlanjutan. Industri perjalanan dan pariwisata di sana bekerja agresif mencapai target nol emisi pada 2030.

Dengan partisipasi lebih dari 2.000 peserta pameran dari lebih dari 150 negara dan diperkirakan 34.000 peserta, partisipasi peserta pameran di ATM 2023 telah meningkat sebesar 27 persen, dengan semua wilayah mengalami peningkatan partisipasi. ATM 2023 juga akan menampilkan Sustainability Hub untuk pertama kalinya dalam sejarah acara tersebut. Sustainability Hub didedikasikan untuk tren dan inovasi perjalanan berkelanjutan terkini.

Baca Juga

Direktur Pameran untuk Timur Tengah ATM 2023, Danielle Curtis, mengatakan, fokus tahun ini adalah nol bersih dan ATM 2023 menghadirkan peluang ideal untuk menunjukkan inovasi dunia yang akan mempercepat perjalanan industri menuju dekarbonisasi. "Untuk menandai ulang tahun ke-30, kami akan meluncurkan ikrar keberlanjutan khusus yang telah dirancang guna memperkuat komitmen mencapai nol emisi pada 2030," kata Curtis dikutip dari Khaleej Times, akhir pekan ini.

Caranya, dengan mengurangi cetakan dan penggunaan bahan daur ulang yang ramah lingkungan. Tidak akan ada plastik sekali pakai di lokasi ATM tahun ini.

"Kami memiliki program pengelolaan limbah makanan serta inisiatif maju lainnya," kata Curtis.

CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing (DCTM) Issam Kazim menyampaikan, dengan pulihnya perjalanan dan pariwisata global, tema keberlanjutan ATM muncul di tahun penting ketika UEA merayakan 2023 sebagai "Tahun Keberlanjutan" dan Dubai menjadi tuan rumah COP28. "Kami telah membuat langkah signifikan terkait isu keberlanjutan dalam inisiatif pariwisata. Tujuannya adalah untuk mengurangi jejak karbon dan menciptakan industri inklusif yang lebih bertanggung jawab," kata Kazim.

Di bawah Dubai Sustainability Tourism, DTCM baru-baru ini meluncurkan kalkulator karbon – mekanisme yang melacak emisi karbon – yang membantu mitra mengidentifikasi dan mengelola konsumsi energi mereka. Acara ini juga akan menampilkan ATM Sustainable Stand Award perdana tahun ini. Pemenangnya akan diumumkan pada hari terakhir pameran.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement