Ahad 30 Apr 2023 19:04 WIB

Arab Saudi Evakuasi 5 Ribu Pengungsi dari Sudan

Arab Saudi telah melakukan evakuasi terbesar dari Sudan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ahmad Fikri Noor
Tentara Arab Saudi menggendong bayi laki-laki yang dievakuasi dari Sudan di Pelabuhan Islam Jeddah, Senin (24/4/2023).
Foto: Saudi Gazette
Tentara Arab Saudi menggendong bayi laki-laki yang dievakuasi dari Sudan di Pelabuhan Islam Jeddah, Senin (24/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi telah melakukan evakuasi terbesar dari Sudan sejak awal operasinya. Sebuah kapal yang membawa 20 warga negara Saudi dan 1.866 warga negara lain tiba di Jeddah pada Sabtu (29/4/2023).

Gelombang kedatangan baru ini membawa pengungsi sejak dimulainya misi Kerajaan, dengan total mencapai 4.879 orang. Ribuan orang ini terdiri atas 139 warga negara Saudi dan 4.738 warga negara dari negara lain, termasuk Australia, Jerman, Inggris, Belanda, Rwanda, dan Mesir. Staf dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga termasuk di antara mereka yang dievakuasi dari Sudan.

Baca Juga

"Kerajaan bekerja untuk menyediakan semua kebutuhan yang diperlukan warga negara asing, dalam persiapan memfasilitasi keberangkatan mereka ke negara asal," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan dikutip dari Arab News, Ahad (30/4/2023).

Pesawat-pesawat tempur dalam serangan bom menyebabkan tembakan anti-pesawat di atas Khartoum pada Sabtu. Pertempuran sengit antara tentara Sudan dan paramiliter memasuki minggu ketiga, melanggar gencatan senjata baru.

Lebih dari 500 orang tewas sejak pertempuran meletus pada 15 April. Perang ini terjadi antara pasukan panglima militer Abdel Fattah Al-Burhan dan Mohamed Hamdan Daglo, yang memimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

Di sisi lain, Perwakilan PBB sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih kepada Kerajaan Saudi, atas upayanya dalam program evakuasi ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement