Senin 01 May 2023 15:19 WIB

Gelombang Turis Cina Padati Makau

Lonjakan pengunjung terjadi setelah Cina dan Makau mencabut aturan Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Resor kasino MGM Grand Macau ditutup di Makau, Senin, 11 Juli 2022. Ratusan ribu wisatawan dari Cina Daratan memadati pusat judi terbesar di dunia, Makau selama libur Hari Buruh.
Foto: AP Photo/Kong
Resor kasino MGM Grand Macau ditutup di Makau, Senin, 11 Juli 2022. Ratusan ribu wisatawan dari Cina Daratan memadati pusat judi terbesar di dunia, Makau selama libur Hari Buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKAU --  Ratusan ribu wisatawan dari Cina Daratan memadati pusat judi terbesar di dunia, Makau selama libur Hari Buruh. Jalan-jalan di kota itu penuh dengan pengunjung yang hendak bertaruh di kasino-kasino.

Lonjakan pengunjung terjadi setelah Cina dan daerah administrasi khusus Makau mencabut peraturan Covid-19 pada Januari lalu. Mengizinkan gelombang wisatawan kembali ke Makau untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Baca Juga

Mengutip data pemerintah media setempat melaporkan setiap hari Sabtu dan Minggu lebih dari 100 ribu wisatawan datang ke Makau. Naik 60 ribu pengunjung dari hari-hari sebelumnya.

Di jalan-jalan sekitar Senado Square dan Reruntuhan St Paul, ratusan wisatawan mengambil foto. Mereka juga mencicipi berbagai makanan khas Makau.

Perusahaan data ForwardKeys mencatat dari 17 April sampai 17 Mei Makau merupakan destinasi wisata bagi turis Cina di Asia. Pemesanan naik 11 persen dari tingkat pra-pandemi tahun 2019 lalu. Lebih tinggi dari Hong Kong yang turun 32 persen dari tingkat pra-pandemi.

Coco Li dari Provinsi Hubei yang berkunjung ke Makau bersama suaminya mengatakan mereka memilih datang ke Makau karena peraturan Covid-19 sudah dilonggarkan. Perempuan 42 tahun itu berencana membeli kosmetik, tas dan pakaian.

"Jelas akan datang ke kasino dan berjudi untuk bersenang-senang, karena kami masih harus mengendalikan diri," katanya Ahad (30/4/2023).

Satu tahun terakhir pemerintah Makau mempromosikan warisan budaya, makanan dan hiburan untuk wisatawan dari Cina Daratan.  Pemerintah Makau ini mendiversifikasi pemasukan yang tergantung pada kasino.

Saat ini 80 persen pendapatan daerah itu masih berasal dari kasino. Makau juga sudah memberlakukan peraturan pada enam operator kasino. Gelombang pengunjung datang saat daerah padat penduduk itu kekurangan tenaga kerja.

Pengamat mengatakan tingkat okupansi hotel sekitar 90 persen, sebagian sudah penuh untuk musim liburan. Galaxy Entertainment Group Ltd mengatakan hotel Raffles mereka baru akan dibuka paruh kedua 2023, tertunda dari jadwal sebelumnya.

"Kami aktif bekerja sama dengan pemerintah Makau untuk memenuhi syarat tenaga kerja kami, resor kami akan efektif terisi pegawai pada musim liburan bulan Mei," kata perusahaan tersebut.

Sands China Ltd mengatakan kurangnya tenaga kerja pada kuartal pertama tahun ini berdampak pada ketersediaan kamar. Tapi situasinya membaik pada bulan Maret.

"Perusahaan berharap untuk terus membaik selama kuartal ini, sehingga outlook kami optimistis," kata perusahaan itu. Sementara sejumlah pengunjung kesulitan menjadi akomodasi.

Di depan resor Sands' Venetian seorang pria bernama Wang dari Provinsi Shanxi mengatakan ia terkejut dengan penuhnya Makau.

"Saya bahkan tidak bisa memesan sebuah kamar, jadi saya harus menunggu dan melihat apakah kasino memberi saya kamar sebagai hadiah," kata pria berusia 40 tahun itu. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement