Selasa 02 May 2023 19:08 WIB

Pemimpin ISIS Dikabarkan Tewas Bunuh Diri dengan Bom Rompi

Pemimpin ISIS tersebut saat itu berada di Kota Jinderes Afrin di Suriah utara.

Ilustrasi Kelompok ISIS. Pemimpin kelompok bersenjata Daesh/ISIS Abu Hussein al-Qurashi tewas bunuh diridengan meledakkan bom rompi setelah mengetahui bahwa dia akan ditangkap oleh badan intelijen Turki, menurut sejumlah sumber keamanan.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kelompok ISIS. Pemimpin kelompok bersenjata Daesh/ISIS Abu Hussein al-Qurashi tewas bunuh diridengan meledakkan bom rompi setelah mengetahui bahwa dia akan ditangkap oleh badan intelijen Turki, menurut sejumlah sumber keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemimpin kelompok bersenjata Daesh/ISIS Abu Hussein al-Qurashi tewas bunuh diridengan meledakkan bom rompi setelah mengetahui bahwa dia akan ditangkap oleh badan intelijen Turki, menurut sejumlah sumber keamanan.

Badan Intelijen Nasional Turki menerima petunjuk bahwa al-Qurashi saat itu berada di Kota Jinderes Afrin di Suriah utara dan akan segera dipindahkan.

Baca Juga

Sebuah tim khusus intelijen Turki pada Sabtu (29/4/2023) menggerebek sebuah rumah dengan ruang bawah tanah, tempat dia bersembunyi dan melakukan operasi rahasia. Tim tersebut memerintahkan agar al-Qurashi menyerah ketika mereka menggerebek rumah itu, tetapi tidak ada tanggapan.

Mereka kemudian meledakkan tembok halaman rumah, pintu masuk belakang dan dinding samping untuk masuk ke dalam bangunan tersebut. Ketika al-Qurashi menyadari dirinya akan ditangkap, dia lantas meledakkan rompi bom bunuh diri.

Operasi yang berlangsung sekitar empat jam itu tidak melukai warga sipil atautim intelijen yang terlibat, menurut para sumber yang berbicara secara anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (30/4/2023) mengatakan bahwa Badan Intelijen Turki (MIT) berhasil membunuh pemimpin ISIS dalam sebuah operasi intelijen di Suriah pada Sabtu (29/4/2023).

"Orang ini telah dilenyapkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin," kata Erdogan dalam wawancara langsung di media penyiaran Turki, TRT Turk.

Al-Qurashi bergabung dengan kelompok teror Daesh/ISIS pada 2013 dan dinyatakan sebagai pemimpin baru ISIS pada 30 November 2022 usai pembunuhan pemimpin sebelumnya, Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement