Rabu 03 May 2023 03:40 WIB

Peringatan Keras Nabi Muhammad Terhadap Orang yang Mengancam dengan Senjata

Islam tidak mengajarkan kekerasan atau semacamnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut. Peringatan Keras Nabi Muhammad Terhadap Orang yang Mengancam dengan Senjata
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut. Peringatan Keras Nabi Muhammad Terhadap Orang yang Mengancam dengan Senjata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyampaikan peringatan keras kepada umatnya untuk tidak mengancam satu sama lain, apalagi dengan senjata. Nabi SAW bahkan mengingatkan tentang adanya ganjaran yang setimpal bagi mereka yang menakuti-nakuti saudaranya sesama Muslim.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, "Siapa yang menakut-nakuti saudaranya dengan mengacung-acungkan senjata, maka sesungguhnya malaikat mengutuknya hingga dia berhenti menakut-nakuti (meninggalkan perbuatan itu), sekalipun saudaranya (yang diancam) itu adalah saudara kandung sebapak dan seibu." (HR Muslim)

Baca Juga

Abu Hurairah dengan matan hadits yang agak berbeda, juga meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Janganlah seseorang di antara kamu mengacung-acungkan senjata kepada saudaranya (untuk menakut-nakuti atau mengancam). Karena kamu tidak tahu kalau-kalau setan mencabut senjata itu dari tanganmu (lalu mencelakai saudaranya), sehingga kamu jatuh ke lubang neraka." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti (mengancam) muslim yang lain." (HR Ahmad dan Abu Daud)

Islam tidak mengajarkan kekerasan atau semacamnya. Justru Islam mengutamakan lemah lembut dan ini pula yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Karena Allah SWT menyukai kelemahlembutan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wahai Aisyah, sungguh Allah itu Mahalembut. Dia mencintai sikap lemah lembut. Allah akan memberikan kepada sikap lemah lembut, sesuatu yang tidak Dia berikan kepada sikap yang keras. Dan (Allah) juga akan memberikan apa-apa yang tidak diberikan pada sikap lainnya." (HR Muslim)

Orang yang ramah akan mudah diterima orang lain. Sedangkan orang pemarah cenderung dijauhi atau dihindari. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang tidak memiliki kelemahlembutan, tidak dihampiri kebaikan." (HR Muslim)

Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada para sahabatnya, "Maukah kalian aku kabari tentang orang yang diharamkan terhadap neraka atau orang yang neraka diharamkan atasnya?" Beliau bersabda, "Yaitu setiap orang yang bersikap dekat serta berlaku mudah (bersikap lemah lembut)."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement