REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Srikandi Ganjar mengajak warga belajar mengolah bakso ikan khas Binuangeun di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dilansir dari Antara, Kamis (4/5/2023), Korwil Srikandi Ganjar Banten Ila Kholilannisa mengatakan bahan utama pembuatan bakso merupakan sumber daya alam terbesar daerah setempat yaitu ikan tongkol.
"Bakso ikan yang kami buat itu yaitu bakso ikan yang terbuat dari ikan tongkol karena memang masyarakat desa ini mata pencahariannya adalah nelayan. Dan ikan terbesar yang dihasilkan dari nelayan ini adalah ikan tongkol," ujar Ila.
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa tersebut.
Melalui pelatihan, warga diharapkan bisa memiliki kemampuan untuk mengolah ikan tongkol menjadi bakso. Sehingga, kata dia, nantinya warga bisa membuka usaha sendiri yang dapat membantu menyokong perekonomian keluarganya.
"Makanya ini menjadi salah satu bentuk UMKM yang ada di daerah dan saya berharap juga UMKM di daerah ini bisa maju, bisa berkembang seperti UMKM di kota-kota. Agar UMKM ini bisa menopang kehidupan masyarakat," ucap Ila.
Salah seorang peserta pelatihan bernama Oktaviani mengapresiasi kegiatan yang dihelat para sukarelawan.
Menurut dia, kegiatan ini sangat menyenangkan dan makin menambah keterampilan peserta dalam memasak olahan dari ikan yang bisa dijadikan sumber pundi-pundi rupiah.
"Seru ya soalnya jarang kumpul-kumpul kayak gini terus bareng bisa ngumpul kayak gini apalagi acaranya bermanfaat," kata Oktaviani.
Dia berharap, makanan khas Binuangeun itu bisa makin dikenal oleh daerah-daerah lain. Apalagi bahan dasarnya berbeda dengan bakso ikan daerah lain yang terbuat dari ikan tenggiri.
"Harapannya semoga bermanfaat ke depannya bisa meningkatkan UMKM, supaya makanan ini bisa dikenal lagi oleh daerah lain," lanjut Oktaviani.