Kamis 04 May 2023 18:53 WIB

Pasukan Gabungan Damai Cartenz Klaim Gerebek Persembunyian KKB di Yahukimo

Sembilan orang berhasil diamankan dalam penggerebekan ini.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Pasukan Gabungan Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo melakukan penggerebekan persembunyian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (4/5/2023).
Foto: dok satgas damai cartenz
Pasukan Gabungan Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo melakukan penggerebekan persembunyian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (4/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEKAI — Pasukan Gabungan Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo mengeklaim melakukan penggrebekan tempat persembunyian kelompok separatisme bersenjata di Papua. Penggerebekan dilakukan di Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (4/5/2023).

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny mengatakan, dari penggrebekan tersebut pasukan gabungan menangkap sembilan orang. Mereka diduga terafiliasi dengan jaringan separatisme.

Baca Juga

“Lokasi penggrebekan tersebut diduga tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” ujar Kombes Benny dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Lokasi penggrebekan persisnya terjadi di Jalan Paradiso, Dekai. “Sembilan orang berhasil diamankan dalam penggrebekan tersebut, SL, NM, JS, ES, HS, LS, dan LS, serta GS, juga SS,” kata Kombes Benny.

Dari penggrebekan itu, pasukan gabungan juga menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan adanya keterlibatan dengan aktivisme kelompok separatisme. Sejumlah barang bukti yang disita, berupa dokumen-dokumen pribadi, dan barang-barang pribadi mulai dari tas, alat komunikasi serta elektronik, sampai dengan persenjataan.

“Senjata yang ditemukan seperti panah, kapak, parang, pisau, senapan angin, dan senjata api rakitan,” tegas Kombes Benny.

Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristianto dalam penjelasannya menambahkan, sembilan orang yang ditangkap dari penggrebekan tersebut, saat ini dalam penahanan. Mereka akan diperiksa secara intensif di Polres Yahukimo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement